Atraksi Brojo Geni ke 6 Digelar, PC GP Ansor Pacitan Gaungkan Budaya Lokal

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Hetty Hapsari

17 November 2024 01:27 17 Nov 2024 01:27

Thumbnail Atraksi Brojo Geni ke 6 Digelar, PC GP Ansor Pacitan Gaungkan Budaya Lokal Watermark Ketik
Kedua tim berebut mengutak-atik bola dalam pertandingan sepak bola api Brojo Geni yang diselenggarakan oleh PC GP Ansor Pacitan, di area barat Alun-alun, Sabtu, 16 November 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Istiqomah menjaga dan melestarikan warisan budaya, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Pacitan kembali menggelar acara Brojo Geni, atau sepak bola api, untuk keenam kalinya.

Pertandingan olahraga semi atraksi debus ini berpusat di area barat Alun-alun Pacitan pada Sabtu malam, 16 November 2024, dengan melibatkan 14 tim sepak bola.  

Squad yang berlaga terdiri dari 12 perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-Kecamatan di Pacitan, Santri Petarung Romantis (SPR), serta tim kawakan tuan rumah dari PC GP Ansor Pacitan.  

Mengawali itu, acara dibuka dengan penampilan tari-tarian santri yang diiringi gending sholawat jawa serta pemaparan sinopsis oleh seorang dalang.

Sosok kyai lanjut menuju ke tengah-tengah penari menyampaikan wejangan mendalam ihwal pesan tersirat dari Brojo Geni kepada para santri.

Atraksi semburan api lewat mulut menyusul dan memungkasi pembukaan acara.

Foto no captionGrup duror tengah melantunkan sholawatan jawa mengiringi prosesi pembukaan acara Brojo Geni. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Pertandingan pun dimulai, para pemain langsung menunjukkan atraksi mereka di lapangan.

Layaknya permainan sepak bola pada umumnya, 14 tim bakal saling bertanding untuk memperebutkan gelar juara.

Yang membuatnya berbeda, bola yang digunakan adalah kelapa rendaman BBM, dibakar hingga menyala-nyala.  

Kendati menggunakan bola api, para pemain nampak tak merasa gusar. Pun seolah kulit kaki mereka kebal tak melepuh meski terpanggang bara api.

Mereka, saling menggiring bola api dan beradu lincah.

"Ini bukan untuk dicoba dirumah, karena para para pemain sudah menjalani beberapa amalan khusus," beber Kasatkorcab Banser Pacitan, Slamet Riyanto mengungkap rahasia, sambil memantau proses pertandingan.

Di lapangan khusus yang dibatasi pagar berbahan bambu, para pemain silih berganti mengoper bola, berlari mengejar lawan, dan berusaha mencetak gol.

Penonton di sekitar lapangan memberikan dukungan dengan sorakan dan tepuk tangan setiap kali bola nyaris membobol gawang bambu selebar kurang lebih 1,5 meter.

Foto no captionDari kiri, Kadisbudparpora, Turmudzi. Ketua PC GP Ansor, Zainal Arifin. Kabag Kesra Pemkab, Ali Basith, tokoh keagamaan dan perwakilan Polres. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Di kursi penonton, Ketua PC GP Ansor Pacitan, Zainal Arifin menjelaskan bahwa Brojo Geni merupakan olahraga atraktif yang memacu adrenalin, dan butuh nyali besar untuk berani bertanding.

"Harapannya ini dapat memperkuat kekompakan dan keakraban antara PAC se-Pacitan. Semua menjadi satu tanpa ada sekat komitmen untuk menjaga nilai-nilai budaya dan keislaman," pintanya. 

Zainal menambahkan, event tahunan ini adalah salah satu cara untuk melestarikan warisan budaya lokal. Mulai gencar dikenalkan kepada publik sejak 2015 silam.

"Di tahun 2024 ini Brojo Geni disuguhkan dalam rangka melestarikan warisan budaya tak benda Indonesia yang telah mendapat sertifikat nomor: 129251/MPKF/KB/2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan, Turmudzi, yang turut hadir, memberikan apresiasi atas pelaksanaan acara ini.

Menurutnya, Brojo Geni adalah bentuk budaya lokal yang harus terus didukung oleh semua pihak.

"Kegiatan seperti ini mengingatkan kita akan kekayaan budaya yang dimiliki Pacitan sekaligus menjadi daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan," ungkapnya. 

Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga media untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara masyarakat Pacitan. 

Dengan suasana meriah dan penuh semangat, Brojo Geni diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga tradisi agar tetap hidup di masa mendatang. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Brojo Geni Brojo Geni Pacitan