KETIK, PACITAN – Al Ahmadi, sosok yang sudah akrab di kalangan kader, kini resmi menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pacitan untuk periode 2024-2025.
Al Ahmadi berhasil memenangkan pemilihan ketat dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XIV atau ke-14 yang digelar 9-10 November 2024 di Gedung Karya Darma Pacitan.
Dirinya unggul telak dengan perolehan 10 suara, mengalahkan Khomad Subeki yang memperoleh 5 suara hasil dari perwakilan dari 3 komisariat dan 5 rayon di Pacitan.
Usai terpilih, Al Ahmadi dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para kader yang mendukungnya dari berbagai komisariat dan rayon.
Dihadapan ratusan anggota, dia berucap bahwa pengembangan PMII Pacitan kedepan akan merujuk pada peraturan organisasi, AD/ART, tujuan, dan hasil Konfercab ke-14 serta visi-misi "Generasi Baru, Gerakan Baru".
Lulusan Sarjana Pendidikan Islam dari STAINU Pacitan ini mengutarakan bahwa fokus kepemimpinannya akan diarahkan pada tiga aspek mendasar: pengembangan organisasi, kaderisasi yang lebih kuat, dan pengawalan isu-isu lokal.
Al Ahmadi menekankan pentingnya struktur organisasi yang kuat dan kompak agar pergerakan PMII Pacitan lebih terarah dan berdampak.
Langkah pertama yang ia rencanakan adalah melengkapi kebutuhan struktural dan administrasi organisasi, serta membentuk tim yang seirama dalam langkah maupun tujuan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk lebih terlibat dalam isu-isu lokal yang dekat dengan kehidupan masyarakat Pacitan, termasuk bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan pertanian.
“PMII Pacitan memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menciptakan perubahan positif di masyarakat,” tegas Al Ahmadi, sembari mengajak seluruh kader untuk bahu-membahu membawa PMII Pacitan memberikan ke arah yang lebih jelas.
Dengan gagasannya, Al Ahmadi berharap PMII Pacitan tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar membawa perubahan positif di Kabupaten Pacitan.
“Kehadiran PMII harus membawa dampak positif dan mendorong perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia optimis bahwa dengan semangat gotong-royong, PMII Pacitan akan mampu menorehkan perubahan yang bermakna, dan mengajak semua kader untuk menjadikan slogan organisasi sebagai motivasi nyata.
Rincian visi-misi PC PMII Pacitan periode 2024-2025.
Sektor Kaderisasi
- Penyediaan sarana dan prasarana yang layak bagi anggota untuk mendukung kegiatan organisasi.
- Mengentaskan anggota yang belum mengikuti menyelesaikan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) di Pacitan dan memfasilitasi pengembangan keterampilan anggota sesuai kebutuhan lokal.
- Digitalisasi kader melalui peningkatan literasi digital untuk menghadapi perkembangan teknologi dan tantangan zaman.
- Evaluasi kinerja bulanan bersama Komisariat dan Rayon se-Pacitan guna mengoptimalkan efektivitas program.
Sektor Komunikasi, Advokasi, dan Hubungan Antar Kelembagaan
- Menyelenggarakan aksi sosial, baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan komunitas marjinal, untuk mengatasi isu-isu sosial seperti kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan.
- Menjalankan peran PMII sebagai agen kontrol pemerintah dalam mengawasi kebijakan yang berpengaruh bagi masyarakat.
Sektor Keagamaan dan Hubungan Antar Umat Beragama
- Membangun sinergi lintas agama di Pacitan untuk memperkuat harmoni dan toleransi antarumat beragama.
- Mengadakan kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) dan rutinan keagamaan untuk memperkokoh nilai spiritualitas anggota.
Sektor Pendidikan, Pengembangan Akademik, dan Profesi
- Mengembangkan yayasan PMII di Pacitan untuk mendukung pendidikan dan pengembangan akademik anggota.
- Memberikan pelatihan keterampilan profesional untuk meningkatkan daya saing anggota di dunia kerja.
Sektor Siber Media dan Pengelolaan Opini Publik
- Memperkuat media organisasi untuk membangun citra positif PMII serta mengelola opini publik yang relevan dengan isu-isu sosial.
Sektor Program Ekonomi dan Kewirausahaan
- Membangun jiwa kewirausahaan anggota melalui kolaborasi dengan ahli ekonomi dan praktisi bisnis.
- Menjadikan PMII sebagai wadah bagi anggota yang aktif di bidang penyediaan jasa maupun produk untuk mendorong ekonomi kreatif.
Sektor Penataan Aparatur Organisasi
- Pembentukan dan pengembangan komisariat/rayon di kampus-kampus potensial untuk memperluas basis organisasi.
- Mewujudkan manajemen organisasi yang tertib, disiplin, terjadwal, dan berbasis teknologi modern untuk efisiensi dan kemajuan organisasi. (*)