Petahana Ingin Lawan Kotak Kosong di Pilbup Malang, Parpol Dinilai Gagal Kaderisasi

Jurnalis: Gumilang
Editor: M. Rifat

1 Juni 2024 12:17 1 Jun 2024 12:17

Thumbnail Petahana Ingin Lawan Kotak Kosong di Pilbup Malang, Parpol Dinilai Gagal Kaderisasi Watermark Ketik
Petahana Bupati Malang Sanusi yang ingin jadi Calon Tunggal di Pilbup Malang. (Foto: Binar Gumilang/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Petahana Bupati Malang Sanusi secara gamblang mengharapkan seluruh partai politik atau Parpol bisa berkoalisi pada Pilkada 2024. Hal ini menandakan ia menginginkan calon tunggal atau melawan kotak kosong pada kontestasi tersebut.

Bahkan Sanusi menyebutkan sudah berkomunikasi hampir dengan seluruh Parpol. "Tentu dengan PDIP sudah, dengan PKB, Gerindra, NasDem dan Demokrat sudah berkomunikasi. Dengan Golkar dalam komunikasi," ujar Sanusi belum lama ini.

Pada kesempatan lain, Sanusi yang asli Gondanglegi ini juga secara gamblang ingin jadi calon tunggal. Ia mencontohkan salah satunya Kabupaten Kediri pada Pilbup 2020 lalu yang saat itu juga calon tunggal.

"Semoga semua partai bisa mendukung. Tidak repot kalau semuanya mendukung, mudah-mudahan seperti ini," kata mantan Anggota DPRD Kabupaten Malang tersebut.

Keinginan dari petahana yang ingin jadi calon tunggal dikritisi Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah (Lapoda). Direktur Lapoda George Da Silva menandakan hal tersebut sedang terjadi krisis kepemimpinan.

"Berarti ada kegagalan dari Parpol tidak dapat melakukan pengkaderan," katanya kepada Media Nasional Ketik.co.id, Sabtu, (1/5/2024).

Masih kata George, seharusnya parpol sudah mempersiapkan pengkaderan. Tujuannya untuk disiapkan sebagai pemimpin di semua tingkatan termasuk kepala daerah. Seharusnya juga telah mempersiapkan pemimpin dari kalangan milenial.

Mengingat Wapres RI terpilih saati ini berasal dari milenial yakni Gibran Rakabuming. "Kader usia lanjut (yang diajukan). Coba parpol parpol berani memajukan usia muda atau milenial," cetusnya.

Menurutnya, parpol sebenarnya masih memiliki cara lain untuk mengangkat milenial. "Mengambil bukan kader parpol istilahnya naturalisasi," kata mantan Komisioner Bawaslu Kabupaten Malang ini.

Sekadar diketahui, kata ia, sebenarnya banyak kader generasi muda di Kabupaten Malang. Dari data dihimpun kader muda mulai dari Ketua Gerindra Kabupaten Malang dan Chusni Mubarok, Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi.

Selanjutnya ada Politisi NasDem Kresna Dewanata Phrosakh dan Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Malang Priyo Sudibyo yang bisa maju pada Pilbup Malang.

Namun, oleh sebagian kalangan keberadaan anak muda atau generasi milenial di Kabupaten Malang tersebut belum diberikan kesempatan lebih dari Parpol untuk maju di Pilkada 2024. (*)

Tombol Google News

Tags:

Petahana Bupati Malang Sanusi Pilkada Kabupaten Malang Kabupaten Malang Pilbup Malang Pilkada 2024