Tahun Ini Angka Penduduk Miskin di Lumajang Turun Menjadi 8,93 Persen

Jurnalis: Abdul Fatah
Editor: Muhammad Faizin

24 Oktober 2023 11:57 24 Okt 2023 11:57

Thumbnail Tahun Ini Angka Penduduk Miskin di Lumajang Turun Menjadi 8,93 Persen Watermark Ketik
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Foto : Kominfo)

KETIK, LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten Lumajang berhasil menurunkan angka kemiskinan di tahun 2023. Angka kemiskinan di Kabupaten Lumajang yang pada Maret 2022 mencapai 9,06 persen, kini menurun di tahun 2023 menjadi 8,93 persen atau turun sekitar 0,13 persen.

Saat dikonfirmasi di sela kegiatannya, Selasa (24/10/2023), Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni mengatakan, bahwa saat ini ada penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kedalaman kemiskinan.

"Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) pada bulan Maret yang dirilis September 2023 lalu mencatat ada penurunan untuk angka kemiskinan. Tapi memang ada peningkatan kedalaman kemiskinan,” ujar perempuan yang akrab disapa Yuyun ini.

Selain itu, dikatakan Yuyun, bahwa indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan pada bulan Maret 2023 sebesar 1,41 dan mengalami kenaikan sebesar 0,07 poin dibandingkan bulan Maret 2022 yaitu 1,34. 

Pemerintah Kabupaten Lumajang akan memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan kemiskinan dan stunting dengan pelaksanaan sejumlah program.

"Pada saat dilantik ada penekanan baik dari pemerintah pusat maupun dari Ibu Gubernur, pada intinya kita harus melakukan sinergi, yang pertama penurunan angka kemiskinan dan penurunan stunting," jelas Yuyun.

Adapun beberapa program yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengatasi kemiskinan meliputi melaksanakan program Peningkatan Pendapatan Masyarakat, yang terdiri Peningkatan Akses Lapangan Pekerjaan yang terdiri dari Pelatihan Keterampilan Kerja, Program Padat Karya, Program Padat Karya Tunai Desa, Kartu Pra Kerja dan Bursa Kerja.

Sementara, Pemkab Lumajang juga melakukan program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, yang meliputi Pelatihan Wirausaha, Pelatihan Pemasaran, Program Vokasi. Selain itu program Peningkatan Kapasitas UMKM juga dilakukan terdiri dari Peningkatan Akses Pasar, Bantuan Permodalan UMKM, Fasilitasi Kemitraan UMKM, Pendampingan dan Penguatan kewirausahaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Usaha. Juga ada program Peningkatan Ketahanan Keluarga yang terdiri Pawon Urip, Pekarangan Pangan Lestari dan Lumbung Pangan.

Kemudian, Program Pengurangan Kantong Kemiskinan yang meliputi, Pemenuhan Infrastruktur Layanan Dasar: Penyediaan SPAM, Pamsimas, IPLT, Ipal Komunal, Kotaku, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Penyediaan Infrastruktur Dasar Lingkungan. Juga Peningkatan Konektivitas Antar Wilayah: pembangunan dan peningkatan sarana transportasi pembangunan infrastruktur jalan.

Dan, program Bantuan Pendidikan meliputi Program Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Seragam Gratis, Beasiswa Mahasiswa Miskin Berprestasi, Gempita Desa. Bantuan Kesehatan berupa Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN), PBID, Persalinan Gratis, Biaya Kesehatan Masyarakat Miskin (SKTM).

Bantuan Sosial berupa PKH, BPNT, BLT Desa, Bantuan Sosial Tunai, Bansos Boras, Bantuan alat bantu penyandang disabilitas dan lanjut usia, Bantuan Permakanan, Bantuan LKSA, Griya Lansia. Bantuan Perumahan berupa Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni. (*)

Tombol Google News

Tags:

angka kemiskinan di Lumajang menurun PJ. Bupati Lumajang Indah wahyuni berita lumajang hari ini Susenas Survei Sosial Ekonomi Nasional