'Si Mbois' Maskot Sekaligus Harapan Pilwali Kota Surabaya 2024 Lancar dan Demokratis

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

27 Juli 2024 00:39 27 Jul 2024 00:39

Thumbnail 'Si Mbois' Maskot Sekaligus Harapan Pilwali Kota Surabaya 2024 Lancar dan Demokratis Watermark Ketik
Suasana peluncuran tahapan, maskot dan jingle Pilwali Surabaya 2024 (26/7/2024). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya secara resmi meluncurkan maskot dan jingle Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Acara dilaksanakan di Convention Hall, Surabaya, Jumat (26/7/2024).

Acara peluncuran dihadiri 1.200 peserta, termasuk anggota PPK, PPS, camat, perwakilan partai politik dan pejabat Pemkot Surabaya.

Pada kesempatan ini KPU Surabaya memperkenalkan maskot Pilwali Surabaya yang diberi nama 'Si Mbois'. Ini merupakan akronim dari 'Siap Memilih dan Berdemokrasi Untuk Surabaya'.

Nama tersebut sekaligus merupakan doa dan harapan agar gelaran Pilkada di Kota Surabaya dapat berjalan secara demokratis dan lancar.

Anggota Komisioner KPU Surabaya Subairi mengatakan, momen perkenalan maskot dan jingle untuk Pilwali Surabaya kali ini merupakan penanda kesiapan KPU Surabaya dalam melaksanakan pesta demokrasi yang dilaksanakan pada 27 November mendatang.

"Kegiatan peluncuran maskot dan jingle ini sebagai pertanda sosialisasi secara masif kami laksanakan, dengan melibatkan seluruh masyarakat di Surabaya," ujar Subairi dalam sambutannya, Jumat (26/7/2024).

Foto Maskot Pilwali Surabaya 2024, Si Mbois yang diperkenalkan oleh KPU Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Maskot Pilwali Surabaya 2024, Si Mbois yang diperkenalkan oleh KPU Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Sementara itu, ditemui pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno menuturkan dalam mensukseskan pemilu diperlukan kerja sama banyak pihak, terutama 3 pilar penting.

Seperti penyelenggara dalam hal ini tentu saja KPU Surabaya, kemudian yang kedua partai politik yang ikut ambil bagian dalam perhelatan pesta demokrasi dan terakhir masyarakat yang menjadi objek pemilu.

"Jadi banyak pihak yang berperan dalam proses pemilu kali ini. Untuk tahapannya dari KPU, untuk pesertanya dari partai politik dan pemilihnya dari masyarakat," tambah Soeprayitno.

Untuk dapat mendongkrak angka pemilih pada Pilwali Surabaya 2024, banyak hal yang telah dilakukan oleh KPU Surabaya. Salah satunya memasifkan informasi dan ajakan untuk datang ke TPS melalui berbagai media informasi.

"Kita untuk Pilwali sebelumnya kan di kisaran 54 persen. Kalau bisa tahun ini bisa meningkat. Syukur-syukur sama dengan Pilpres kemarin yang mencapai 81 persen," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pilkada Pilwali KPU Surabaya Si Mbois Jingle Wali Kota Wakil Wali Kota