Ini Kata Mantan Ketua KONI Erlangga Satriagung setelah Jatim Gagal Juara Umum PON 2024

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

22 September 2024 10:15 22 Sep 2024 10:15

Thumbnail Ini Kata Mantan Ketua KONI Erlangga Satriagung setelah Jatim Gagal Juara Umum PON 2024 Watermark Ketik
Mantan Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung (kaos hitam topi biru) berpose bersama atlet Tenis Lapangan yang meraih medali emas PON 2024, Sabtu, 14 September 2024. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Jawa Timur gagal menjadi juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut dan harus puas bertengger di posisi 3 klasemen akhir.

Jawa Barat (Jabar) memastikan diri menjadi juara umum dalam even olahraga empat tahunan tersebut.

Perolehan medali Jabar adalah 195 emas, 163 perak dan 182 perunggu. Disusul DKI Jakarta 184 emas, 150 perak dan 145 perunggu. Jatim di peringkat tiga dengan 146 emas, 136 perak dan 143 perunggu.

Salah satu kunci keberhasilan Jabar menjadi juara umum untuk kali ketiga beruntun dalam PON XXI 2024 karena mengoptimalkan cabang olahraga (Cabor) yang mempertandingkan banyak nomor.

Itu seperti dayung yang melombakan 45 nomor. Di cabor ini Jabar mengoleksi 26 medali emas. Ada juga menembak. Jabar di cabor ini mengumpulkan 12 emas. Tiga cabor lain yang menjadi lumbung emas Jabar adalah angkat berat 9 emas, angkat besi 9 emas dan atletik 9 emas.

Mantan Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung mengakui selama ini Jatim tidak bisa mengoptimalkan cabor dayung dan atletik untuk mendulang banyak emas. Padahal cabor dayung di PON XXI melombakan 45 nomor dan atletik memperebutkan 47 medali emas.

"Beberapa kali penyelenggaran PON, kita (Jatim) memang lemah di dayung dan atletik, padahal dua cabor itu melombakan banyak medali. Sedangkan di cabor yang memperebutkan di bawah 20 emas Jatim masih bisa bersaing dan terbukti ada beberapa cabor yang meraih juara umum atau melampaui target," kata Erlangga saat dihubungi Ketik, Sabtu, 21 September 2024.

Erlangga juga memberikan saran ke KONI Jatim yang sekarang dipimpin oleh M Nabil. Yakni untuk memberikan perhatian penuh ke cabor yang tebal emas agar Jatim bisa meraih juara umum PON empat tahun ke depan.

Rencanannya PON selanjutnya digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dari segi peralatan dayung (Jatim) tidak kalah dengan daerah lain. Sekarang tinggal bagaimana mencari pelatih dan atlet yang bagus," katanya.

Bagaimana dengan Cabor yang melombakan di bawah 20 emas atau bahkan hanya satu emas? Erlangga tetap meminta KONI Jatim memberikan perhatian, sebab salah satu tujuan Puslatda adalah untuk meraih prestasi baik untuk Jatim maupun Indonesia.

"Tetap harus mendapat perhatian karena untuk meraih juara umum PON itu dihitung dari seluruh medali emas cabor," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jatim gagal juara umum PON2024 Koni Jatim Jawa timur Aerlangga Satriagung