FIKK Unesa Gelar Edukasi Gizi, Cegah Peningkatan Angka Diabetes

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

22 September 2024 11:05 22 Sep 2024 11:05

Thumbnail FIKK Unesa Gelar Edukasi Gizi, Cegah Peningkatan Angka Diabetes Watermark Ketik
Edukasi gizi oleh Unesa untuk kurangi angka penderita diabetes, 21 September 2024. (Foto: Humas Unesa)

KETIK, SURABAYA – Penderita diebetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Berdasarkan data riset kesehatan dasar, angka prevalensi diebetes Indonesia mencapai 11,7 persen.

Bahkan, menurut International Diabetes Federation (IDF) Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.

Melihat fakta tersebut Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan edukasi terkait gizi untuk mencegah diabetes pada Sabtu, 21 September 2024.

Menghadirkan beberapa pembicara yang kompeten di bidangnya yakni dr. Bella Saphira Evani dari Health Educator Sobat Diabet Jatim PT Nutrifood Indonesia, Priscilla Zefanya Pandjaitan, S.Gz dari Brand Development PT Lautan Natural Krimerindo dan Linda Wati Turnip, Chef Manager PT Lautan Natural Krimerindo.

Ketua pelaksana acara, Indra Himawan Susanto mengatakan, kegiatan yang mengambil tema “Optimal Diet to Optimize Physical and Mental Health” ini diselengarakan untuk menyambut peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 FIKK Unesa.

"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan penerapan gaya hidup sehat kepada para civitas Unesa dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi," jelas Indra, Sabtu 21 September 2024.

Lebih lanjut, saat ini penyakit diabetes tidak hanya diderita oleh para lansia, tetapi juga para remaja bahkan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh penerapan gaya hidup yang tidak sehat dengan banyaknya konsumsi makanan tinggi gula.

Foto Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi diabetes. (Foto: Humas Unesa)Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi diabetes. (Foto: Humas Unesa)

Salah satu pembicara, dr Bella Saphira mengungkap penyakit diabetes juga dapat menjadi pemicu penyakit lain seperti kebutaan, penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Banyaknya bertebaran berbagai makanan yang tinggi gula menjadi salah satu pemicu tingginya oenderita diabetes.

Akibat konsumsi gula yang terlalu tinggi tubuh tidak bisa memproduksi insulin yang cukup untuk memecah glukosa yang ada dalam gula. Hingga akhirnya kadar gula dalam darah menjadi tinggi.

"Ada dua faktor penyebabnya, kurangnya produksi insulin dan insulin yang diproduksi tidak bekerja dengan baik, yang dikenal sebagai resistensi insulin," tambahnya.

Sekitar 20 juta penduduk Indonesia menderita diabetes. Namun, 86% dari mereka tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini. Dari yang terdiagnosis, 70% tidak terkontrol. Selain itu, 25% kasus diabetes menyerang orang di bawah usia 45 tahun. 

Pencegahan diabetes mencakup pemeriksaan rutin, menjaga pola makan dan berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan latihan aerobik dan beban yang teratur.

“Kendalikan gula darah dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin untuk mencegah diabetes,"pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

diabetes Kadar Gula glukosa Unesa Edukasi Gizi Makanan Sehat pola makan Insulin