Puluhan Ribu Penumpang Terlantar Akibat Pemadaman Listrik di Bandara Filipina

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

3 Januari 2023 05:09 3 Jan 2023 05:09

Thumbnail Puluhan Ribu Penumpang Terlantar Akibat Pemadaman Listrik di Bandara Filipina Watermark Ketik
Para penumpang yang terlantar di bandara Ninoy Aquino ( foto : Getty Images )

KETIK, SURABAYA – Akibat pemadaman listrik yang terjadi di Bandara International Ninoy Aquino, otoritas penerbangan Filipina terpaksa menutup ruang udaranya untuk penerbangan. Pemadaman tersebut terjadi akibat gangguan pada sistem kontrol lalu lintas udara pusat.

Akibat kejadian ini, ada sekitar 361 penerbangan yang ditunda, dibatalkan, maupun dialihkan ke bandara regional lainnya pada Minggu (1/1). Ini berdampak kepada sekitar 65.000 penumpang. Sementara itu, banyak juga penerbangan lain terpaksa mengubah rute untuk menghindari wilayah udara Filipina.

Cesar Chiong, Manager Umum Bandara Ninoy Aquino mengatakan, akibat pemadaman listrik ini pihaknya hanya mampu menangani 15 kedatangan per jam dibanding sebelumnya yang bisa mencapai 20. "Akan memakan waktu sekitar 72 jam atau lebih bagi maskapai untuk menormalkan operasi mereka” ujarnya dilansir Reuters.

Bandara Internanational Ninoy Aquino merupakan pintu gerbang untuk masuk atau keluar Filipina. Pemadaman listirk yang terjadi merupakan masalah teknis yang pertama. "Ini adalah masalah dengan sistem manajemen lalu lintas udara. Untuk satu hal, jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, ada perbedaan besar, mereka setidaknya 10 tahun di depan kami," ujar Chiong menambahkan.

Selain itu, maskapai penerbangan yang bermarkas di bandara itu, Philippine Airlines, mengatakan harus mengatur penerbangan pemulihan dari Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia. Mereka juga mengalihkan beberapa penerbangan ke bandara domestik. Bahkan, maskapai berbiaya rendah Cebu Pacific membatalkan 54 penerbangan domestik pada hari Senin (2/1).

Chiong mengatakan bandara itu telah memperkenalkan sistem tenaganya sendiri pada tahun 2018. Tapi pada hari Minggu (1/1) sistem utama dan cadangan mengalami kegagalan.

"Ketika mereka terhubung langsung ke listrik komersial biasa, mereka mengalami kelebihan tegangan dan lonjakan listrik, membuat peralatan gagal beroperasi, termasuk radar, komunikasi, radio dan internet," tambahnya.

Bandara Ninoy Aquino sebelumnya sudah dikenal sebagai salah satu bandara internasional terburuk di dunia. Bandara ini sering mengalami penundaan penerbangan yang berpengaruh pada peningkatan penumpang yang ditinggal pesawat karena transit yang terganggu.

Berangkat dari hal tersebut pemerintah Filipina sudah berencana membangun bandara baru di provinsi yang terletak di sekitar kota Manila. Itu untuk mengurangi beban dari bandara International Ninoy Aquino. Beberapa Bandara yang sudah disiapkan seperti Cavite dan juga di Bulacan, yang akan direncanakan beroperasi pada 2027.(*)

Tombol Google News

Tags:

Filipina bandara ninoy aquino penerbangan Tahun baru wisatawan ruang udara listrik pelayanan