Pasca Video Viral, Permintaan Daging di RPH Surabaya Masih Stabil

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

28 September 2024 15:15 28 Sep 2024 15:15

Thumbnail Pasca Video Viral, Permintaan Daging di RPH Surabaya Masih Stabil Watermark Ketik
Direktur Utama PD RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Viralnya video penembakan hewan di RPH Surabaya sempat membuat gempar. Namun hal itu tidak mempengaruhi permintaan daging masyarakat Surabaya.

Direktur Utama PD RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho mengakui pihaknya sempat terganggu dengan beredarnya video tersebut. Namun dia mengklaim pengaruhnya tidak signifikan terhadap operasional RPH di Surabaya.

Hingga saat ini rata-rata pemotongan di RPH Pegirian Surabaya mencapai 92 sampai 93 ekor.

"Jumlah pemotongan sejak Senin hingga Jumat malam tetap stabil. Bahkan pada hari Selasa, kami memotong 99 ekor," jelas Fajar, Sabtu 28 September 2024.

Lebih lanjut, harga daging juga terpantau masih stabil. Saat ini harga daging segar di pasaran berkisar antara Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram. Khususnya di Pasar daging Arimbi yang terletak tidak jauh dari RPH Pegirian, permintaan dari masyarakat masih terpantau stabil.

"Permintaan daging segar di pasar tetap stabil, harga juga tidak mengalami perubahan berarti. Masyarakat tetap memilih daging dari RPH Surabaya," tambahnya.

Wakil Ketua 2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya, Muhammad Yazid menuturkan bahwa adegan di video tersebut yang memperlihatkan penembakan, sebenarnya merupakan proses stunning. Stunning ini adalah proses pemingsanan hewan dan sudah sesuai dengan syariah dan telah diatur dalam Fatwa MUI No 12 Tahun 2009.

"Dasarnya adalah Fatwa MUI No 12 Tahun 2009, yang memperbolehkan stunning selama tidak penetratif dan diikuti dengan proses penyembelihan seperti biasanya, dengan doa dan bacaan bismillah," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

RPH Surabaya Pasar Daging Arimbi Permintaan daging video viral penyembelihan hewan