KETIK, SURABAYA – Kwarda Pramuka Jawa Timur bersinergi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga. Sinergi ini menyongsong program Indonesia Emas 2045.
Kwarda Pramuka Jatim bersinergi FKM Unair dengan terus memberikan pelatihan maupun fasilitas terbaik untuk para sumber daya manusia.
Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil menyebut dasar dari sinergitas ini adalah UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan pramuka.
“Di dalamnya sudah jelas bagaimana pramuka itu benar-benar hadir bermanfaat bagi masyarakat,” terang Arum, Selasa 19 November 2024.
Penandatanganan kerja sama antara FKM Unair dan Kwarda Jatim. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Selain itu, Arum Sabil juga menambahkan dasar dari sinergitas dengan FKM Unair adalah menjalankan nomor 2 Dasadarma, yakni cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
“Kita semua harus ikut bersama-sama program pemerintah untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045 yang artinya bangsa yang sudah mencapai puncak kemandirian,” terang Arum Sabil.
Ditambahkan Dekan FKM Unair Prof Dr dr Santi Martini menjelaskan nantinya program ini bisa berbentuk pendidikan formal maupun non formal.
“Kita punya pengabdian masyarakat, penelitian. Nah pendidikan formal nanti pemerintah daerah bekerja sama pada banyak pihak untuk bisa seperti mendapat beasiswa para pramuka-pramuka,” jelasnya.
Program ini nantinya akan dimulai pada tahun 2025 agar para anggota pramuka dari sosial ekonomi yang belum baik, nantinya akan disekolahkan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah maupun swasta.
“Dia mempunya motivasi belajar bagus nanti disekolahkan melalui beasiswa yang disediakan pemerintah daerah maupun nanti ada CSR dari perusahaan-perusahaan yang banyak peduli untuk mengalokasikan anggarannya,” terang Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat.