KETIK, SAMPANG – Beredar sejumlah video berisi penganiayaan terhadap seorang pria di Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Aksi kekerasan menggunakan senjata tajam itu diduga terkait Pilkada Sampang 2024.
Video pertama menampilkan sekelompok orang berada di rumah salah satu warga. Mereka membawa senjata tajam jenis celurit. Terdengar perekam yang melarang seorang pria agar tidak keluar dari rumah.
"Mau kemana orang-orang ini? Jangan mas, kamu jangan ikut-ikut," mengutip video tersebut.
Video lain berdurasi 1 menit menampilkan sekelompok orang bersenjata celurit menganiaya seorang pria. Sementara yang lain tampak berusaha melerai.
Sementara, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, bahwa memang telah terjadi kasus penganiayaan seperti terekam dalam video yang telah beredar luas tersebut.
"Iya benar di daerah Ketapang mas dan kami masih melakukan pendalaman mas," kata Dedy saat dikonfirmasi ketik.co.id, Minggu 17 November 2024.
Diketahui Video yang diterima ketik.co.id juga disertai dengan pesan suara dengan durasi 3 menit 44 detik. Dalam suara seorang pria tersebut menjelaskan kronologi penganiayaan.
Kejadian itu bermula saat Calon Bupati Sampang, H Slamet Junaidi silaturahmi ke salah satu kiai di Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang. Usai pertemuan, rombongan kemudian akan pulang namun dihadang oleh sejumlah orang menenteng celurit.
"Ada mobil kijang yang diparkir di tengah jalan, rombongan H Idi kemudian ambil jalur lain. Rombongan kemudian bisa pulang," mengutip isi pesan suara tersebut.
Selanjutnya, kelompok tak dikenal masuk ke lokasi yang dikunjungi Slamet Junaidi. Sejumlah orang itu sempat cekcok mulut, hingga kemudian terjadi penganiayaan.
"Korbannya ini orang Pamekasan yang berkeluarga ke Sampang," lanjut dalam pesan suara tersebut.(*)