Jembatan Lalan Ambruk, Warga Pakai Perahu Kecil untuk Penyeberangan Sementara

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Mustopa

13 Agustus 2024 06:46 13 Agt 2024 06:46

Thumbnail Jembatan Lalan Ambruk, Warga Pakai Perahu Kecil untuk Penyeberangan Sementara Watermark Ketik
Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, PU, BPBD, dan Basarnas sedang melakukan olah TKP peristiwa robohnya Jembatan Lalan di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (13/8/24). (Foto: Polda Sumsel)

KETIK, MUSI BANYUASIN – Insiden ambruknya Jembatan Lalan di Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan akibat ditabrak tongkang batu bara saat melintas pada Senin (12/8/24) malam membuat akses lalu lintas masyarakat sekitar lumpuh.

Masyarakat pun terpaksa menggunakan perahu kecil untuk melakukan penyeberangan dan beraktivitas.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto mengatakan, saat ini pihak kepolisian dan tim gabungan tengah melakukan olah TKP dan melakukan pencarian terhadap korban yang kemungkinan jatuh saat insiden terjadi.

Selain itu, pihaknya juga membantu masyarakat untuk menyeberang dengan menyediakan sejumlah perahu ketek sebagai transportasi darurat.

“Iya saat ini masih melakukan pencarian kemungkinan adanya korban di sungai, menutup akses masuk jembatan, serta membantu menyeberangkan warga menggunakan perahu kecil untuk beraktivitas," tuturnya.

Sunarto menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian tersebut bermula saat kapal tugboat Medelin Spirit yang menggandeng tongkang Santana Jaya tengah mengangkut muatan batu bara dengan dikawal oleh Tugboat Paris 22.

Kemudian saat melintas di bawah Jembatan Lalan, Tugboat Medelin Spirit menabrak tiang sebelah kanan jembatan. Tabrakan tersebut menyebabkan Jembatan Lalan putus dan ambruk ke sungai.

Akibatnya, Jembatan Lalan kini tidak bisa dilewati dan mengalami rusak parah. Meskipun ada jalur alternatif, akan tetapi jalur tersebut terlalu jauh dipakai sebagai akses lalu lintas sementara dengan jarak tempuh 1,5 hingga 2 jam.

"Terdapat jalur alternatif lain yang cukup jauh dari Rawaskilo ke kebun BKI menyeberang melalui ponton ke kebun 1V BKI dan tembus ke jalan P16 Kantor Camat Lalan," tuturnya.

Kini, pihak kepolisian masih meminta keterangan dari nakhoda kapal yang sudah diamankan pihak Polsek Lalan dan Polres Musi Banyuasin.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin, Pathi Riduan mengatakan, insiden jembatan roboh itu terjadi pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB.

Pada saat itu, sebuah kapal tongkang batu bara melintas di bawah jembatan dan menabrak salah satu tiang penyangganya. Imbasnya, jembatan yang menjadi akses penghubung Kecamatan Lalan dan Sungai Lilin tersebut pun kini terputus.

Sejumlah orang dan kendaraan masih melintas di atas jembatan tersebut saat insiden terjadi. Menurut informasi yang dihimpun, terdapat 1 mobil, sepeda motor, dan beberapa pemancing jatuh ke sungai.

"Kalau dari informasi yang beredar ada sejumlah warga yang jatuh ketika jembatan ambruk. Informasinya menyebut ada 1 mobil, beberapa sepeda motor dan pemancing yang jatuh karena jembatan ambruk. Kita masih cek kebenarannya," ungkapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

jembatan lalan roboh warga perahu akses lumpuh tongkang Batu Bara ambruk