Cegah Kecelakaan, Dishub Kota Malang Bakal Pasang Palang Pintu di 2 Perlintasan Kereta Api

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

25 Oktober 2023 07:06 25 Okt 2023 07:06

Thumbnail Cegah Kecelakaan, Dishub Kota Malang Bakal Pasang Palang Pintu di 2 Perlintasan Kereta Api Watermark Ketik
Perlintasan kereta api yang ada di daerah Plaosan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bakal memasang palang pintu di dua perlintasan kereta api dengan anggaran senilai Rp 480 juta di tahun 2023 ini. Pemasangan palang pintu kereta api ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan saat ini terdapat 11 perlintasan kereta api di Kota Malang yang tidak memiliki palang pintu. Hal tersebut dapat menimbulkan risiko bagi pengguna jalan lainnya.

"Di Kota Malang ini ada 11 perlintasan kereta api yang tanpa portal dan tanpa penjaga. Perlu ada tanggungjawab pemerintah daerah, agar tidak terjadi kecelakaan. Kalau tidak ada portal maka itu menjadi tanggungjawab pemerintah daerah," ujar Widjaja, Rabu (25/10/2023).

Dana sebesar Rp 480 juta dialokasikan melalui anggaran perubahan Pemerintah Kota Malang di tahun 2023. Adapun dua titik penambahan palang pintu tersebut berada di daerah Kebonsari, Kecamatan Sukun, dan Plaosan, Kecamatan Blimbing.

"Pemkot Malang berkomitmen meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api dengan jalan. Yaitu menganggarkan dua titik yang ada di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) di Kebonsari dan Plaosan. Anggarannya sebesar Rp 480 juta untuk dua perlintasan," jelasnya.

Tak hanya dua palang pintu dari Pemkot Malang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan menambahkan dua palang di perlintasan kereta api di Kota Malang. Adapun tiga perlintasan lainnya di Kota Malang telah ditutup oleh Balai Teknik Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.

"Dari 11 perlintasan itu, 2 akan dilaksanakan oleh Pemkot Malang dan 2 lainnya dari Pemprov Jatim. Kita ada 3 perlintasan yang sudah ditutup karena tidak memenuhi syarat. Itu ada di Kotalama dan sisanya akan kita lakukan secara bertahap," lanjutnya.

Setiap titik di lokasi penambahan palang pintu akan disertai dengan 3 orang relawan yang bekerja secara shift. Relawan penjaga palang pintu perlintasan kereta api tersebut akan diberdayakan dari masyarakat sekitar.

"Kemarin kita lakukan bimbingan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada calon penjaga yaitu sukarelawan perlintasan kereta api. Akan kita kerjasamakan dengan masyarakat terlebih dahulu, karena keterbatasan anggaran. Tapi silakan nanti swadaya, bisa dikoordinir Pak RW, Pak Lurah, agar petugas yang menjaga itu dapat perhatian," kata Widjaja.

Ia berharap Pemkot Malang nantinya dapat menganggarkan untuk oemberian honorium bagi penjaga palang pintu perlintasan kereta api. 

Tombol Google News

Tags:

Perlintasan Kereta Api palang pintu perlintasan kereta api jalur kereta api Kota Malang