Dua Kali Terselenggara, Festival Sekarbanjar Kirab 9 Kwintal Jeruk Hasil Panen

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Naufal Ardiansyah

21 September 2024 17:09 21 Sep 2024 17:09

Thumbnail Dua Kali Terselenggara, Festival Sekarbanjar Kirab 9 Kwintal Jeruk Hasil Panen Watermark Ketik
Kirab jeruk hasil panen warga di Festival Sekarbanjar. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Festival Sekarbanjar berhasil terselenggara untuk kedua kalinya pada Sabtu, 21 September 2024. Dalam kegiatan kali ini, sebanyak 9 kwintal jeruk hasil panen warga RW 7 Merjosari dikirab keliling kampung. 

Jeruk-jeruk tersebut dibagi menjadi empat gunungan dan dikirab bersama dengan pusaka dan iringan drumb band. Kirab jeruk sebagai wujud syukur atas hasil panen masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani jeruk. 

Darmaji selaku Ketua RW 7 Merjosari menjelaskan bahwa Festival Sekarbanjar juga untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW. 

"Festival tahun ini memang kegiatan yang kedua sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang Allah berikan ke masyarakat. Sama halnya wujud rasa syukur atas panen raya kita karena mayoritas petani jeruk," ujar Darmaji. 

Festival Sekarbanjar pertama kali digelar di Sumber Serut sebagai upaya eksplorasi kekayaan alam di RW 7 Merjosari. "Tahun ini kita fokus di Pondok Karanggenting karena ingin masyarakat ikut senang, ikut merayakan, dan lokasi lebih enak, lebih terjangkau," tambahnya. 

Foto Festival Sekarbanjar yang digelar oleh Lesbumi PCNU Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)Festival Sekarbanjar yang digelar oleh Lesbumi PCNU Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

Melalui Festival Sekarbanjar, ia berharap jeruk dapat menjadi ikon warga Genting dengan hasil pertanian yang semakin melimpah. Terlebih terdapat sekitar 32 hektar kebun jeruk yang dimiliki oleh anggota kelompok tani di sana. 

"Tapi kalau masyarakat umum semuanya mayoritas petani jeruk. Setiap tahun hasil panen tergantung luas dari lahan warga. Cuma hitungannya sekitar 10-15 ton," tuturnya. 

Ketua DRPD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya Festival Sekarbanjar harus dipertahankan untuk tetap menjaga kebersamaan dan budaya lokal. 

"Kita paham salah satu pondasi mempertahankan NKRI adalah menjadi orang Indonesia dengan budaya Nusantara. Jangankan se-Kota Malang, di Merjosari saja tiap RW punya budaya sendiri," ucap Made. 

Ketua Lesbumi PBNU, Jadul Maula turut hadur dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, Maulud Nabi Muhammad SAW merupakan momentum yang harus dirayakan. 

"Saya ingin kita memaknai ini sebagai anugerah yang besar karena kita diberi kesempatan bisa menghadiri Maulid Nabib Saya apresiasi semua yang dukung acara apapun bentuknya karena mengandung berkah," tukasnya.

Tombol Google News

Tags:

Lesbumi Festival Sekarbanjar Kota Malang Kirab Jeruk Pesantren Karanggenting