Cairan Penghemat Pupuk Biosaka, Bawa Penciptanya Raih Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

2 Juni 2023 11:46 2 Jun 2023 11:46

Thumbnail Cairan Penghemat Pupuk Biosaka, Bawa Penciptanya Raih Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas Watermark Ketik
Para pejabat OPD Provinsi Jawa Timur sedang praktek membuat Biosaka, Kamis (1/6/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Peringatan Hari Lahir Pancasila jadi saat yang membahagiakan bagi petani asal Blitar, Muhammad Ansar. Di momen tersebut dia mendapat penghargaan lencana Jer Basuki Mawa Beya emas, karena dedikasinya dalam pengembangan Biosaka.

Bertempat di Gedung Negara Grahadi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyematkan secara langsung lencana tersebut, Kamis (1/6/2023).

Ansar mengaku sangat senang mendapatkan penghargaan tersebut di momen Hari Lahir Pancasila. Penghargaan ini memiliki makna besar. Memotivasi dirinya terus mengembangkan Biosaka.

Ansar menuturkan, Biosaka merupakan bentuk pemberdayaan petani dan sudah menyebar di seluruh provinsi dan ribuan kecamatan dan desa. Biosaka sendiri adalah cairan elisitor sebagai signaling bagi tanaman.

"Fungsi dari Biosaka memberikan sinyal kepada tanaman sehingga sel-sel pada akar dan tanaman lebih giat bertumbuh dan berproduksi. Cairan ini berguna untuk menghemat penggunaan pupuk dan pestisida kimia," jelasnya.

Foto M Ansar saat memberikan penjelasan mengenai  Biosaka kepada Gubernur Khofifah dan Wagub Emil, Kamis (1/6/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Ansar memberikan penjelasan mengenai Biosaka kepada Gubernur Khofifah dan Wagub Emil, Kamis (1/6/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Khofifah dan sejumlah pejabat OPD Jawa Timur praktek langsung cara membuat Biosaka. Cairan ini tidak dapat diproduksi mesin, sehingga harus dibuat sendiri menggunakan tangan.

"Untuk pembuatan cairan ini kita bisa menggunakan segala macam tanaman hijau, seperti rumput. Lalu kita masukkan dalam ember yang berisi air dan kita peras pelan jangan sampai hancur. Sembari diperas air di ember terus kita aduk," tambahnya.

Dalam pembuatan Biosaka hanya dapat dibuat dengan tangan manusia. Karena menurut Ansar tangan manusia mengandung senyawa zat kimia yang nantinya akan menyatu dengan zat dari tanaman yang digunakan. Oleh sebab itu cairan ini tidak bisa dibuat dengan mesin.

"Jadi dalam membuat cairan ini tubuh kita akan memproduksi zat kimia yang berasal dari perasaan dan emosi kita. Oleh sebab itu ada baiknya saat membuat Biosaka kita harus dalam perasaan yang senang," imbuhnya.

Sementara itu, Khofifah mengatakan pemanfaatan biosaka menjadi teknologi yang mudah dan murah diterapkan oleh petani untuk menekan biaya produksi dan menciptakan efisiensi usaha tani.

"Pemprov Jatim berencana menyebarkan informasi mengenai biosaka ini ke sejumlah daerah. Diharapkan dengan adanya inovasi biosaka ini, dapat mengurangi ketergantungan petani dengan pupuk kimia," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Biosaka Pertanian Tanaman Muhammad Ansar Hari Lahir Pancasila