KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang menambahkan anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur dalam Rancangan APBD 2025. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dijadikannya Kota Malang sebagai salah satu tuan rumah.
Pada KUA PPAS APBD 2025, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tertuang sebesar Rp 31.760.015.233 sempat berkurang Rp 3.645.720.233. Namun kini dalam rancangan KUA-PPAS bertambah sebesar Rp 64.614.732.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa terdapat beberapa pertimbangan atas penambahan tersebut. Tak hanya untuk persiapan dan pelaksanaan Porprov 2025, namun juga pembinaan atlet.
"Pertama karena tuan rumah, kedua ada pembinaan untuk KONI. Tidak hanya reguler tapi perlu dorongan untuk prestasi kita sebagai tuan rumah untuk atlet Kota Malang," ujar Iwan, Senin 18 November 2024.
Terlebih untuk menyiapkan diri sebagai tuan rumah, Pemkot Malang juga tengah memperbaiki sarana dan prasarana olahraga yang ada. Mulai dari GOR Ken Arok, Stadion Gajayana, hingga venue lainnya.
"Anggaran itu termasuk untuk saranan prasarana olahraga dan venue yang kondisinya perlu kita perbaiki," lanjutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menjelaskan bahwa Porprov Jatim menjadi salah satu prioritas dalam APBD 2025.
"Pasti nanti akan ada pendalaman di setiap komisi kaitannya dengan program prioritas yang sudah kita ketahui bersama di KUA-PPAS. Diman yang paling prioritas adalah Porprov 2025 Jatim," ujarnya.
Terlebih anggaran yang dialokasikan untuk pembinaan para atlet nanti akan berdampak pada nama baik Kota Malang. Untuk itu diperlukan pendalaman lebih lanjut agar APBD 2025 dapat segera disahkan.
"Bagaimana pun ini membawa nama besar Kota Malang. Nah saya itu berharap di komisi ada pendalaman berkaitan tentang Porprov dengan se detail-detailnya. Harus tepat waktu ditetapkan karena maksimal November," tuturnya.(*)