KETIK, SAMPANG – Forum Ulama Sampang (FUS) Madura, Jawa Timur, sangat menyayangkan terjadinya insiden pembunuhan brutal terhadap salah satu pendukung paslon Jimad Sakteh.
Bahkan Forum Ulama Sampang Madura mendesak Polri untuk segera mengusut tuntas serta menangkap otak dari insiden berdarah di Ketapang Laok.
Mohammad Mahrus, Jubir Forum Ulama Sampang mengatakan bahwa insiden penganiayaan brutal di Kecamatan Ketapang itu mencerminkan tidak adanya nilai-nilai demokrasi di kontestasi pemilihan kepala daerah Sampang saat ini.
"Ketika berbeda pilihan politik, keselamatan terncam hingga nyawa melayang, maka hal ini wajib menjadi atensi atau perhatian khusus oleh semua pihak khususnya oleh pihak Polri," ujar Mohammad Mahrus setelah melakukan audiensi ke Polres Sampang, Senin 18 November 2024.
Menurutnya, insiden pembunuhan kepada salah satu pendukung Jimad Sakteh ini sangat mencoreng nama baik Kabupaten Sampang yang dikenal sebagai Kota Santri.
"Insiden buruk ini menjadi cllenge bagi kepolisian untuk menuntaskan kasus ini, mengungkap siapa aktornya, provokatornya, dan otak di balik insiden berdarah tersebut," ucapnya.
Iia menyampaikan, Forum Ulama Sampang mempercayai kasus ini ke pihak kepolisian. Sebab, sesuai janji yang disampaikan Kapolres kepada para ulama saat audiensi bahwa kasus ini akan diproses hingga tuntas dan sesegera mungkin.
"Kami percayakan kepada Polri atas pengusutan kasusus ini, namun kami masih khawatir kejadian serupa akan terulang lagi," pungkasnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie saat dikonfirmasi terkait Forum Ulama Sampang yang melakukan audiensi ke Polres Sampang tidak memberikan tanggapan.(*)