KETIK, JAKARTA – Kopi hitam memberi manfaat yang cukup besar bagi kesehatan. Menjaga kesehatan otak, menurunkan risiko diabetes tipe 2, mengontrol berat badan dan bisa dijadikan doping untuk olahraga.
Namun kemudian muncul pro-kontra apakah kopi boleh dikonsumsi wanita hamil? Mengingat salah satu manfaat kopi menurunkan berat badan. Di satu sisi, wanita hamil tidak dianjurkan untuk menurunkan berat badan atau diet.
Pada dasarnya mengonsumsi kopi bagi wanita hamil masih diperbolehkan. Tetapi batasannya sulit mengetahui berapa jumlah kafein dalam secangkir kopi. Selain itu, tiap-tiap merek kopi melakukan proses yang berbeda dan memiliki kandungan kafein yang berbeda pula.
Namun, berdasarkan keterangan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Denpasar, jumlah kafein dalam makanan dan minuman adalah 60-200 mg kafein dalam secangkir kopi seduh, 140 mg kafein dalam secangkir kopi saring, 100 mg kafein dalam secangkir kopi instan, 40 mg kafein dalam sebotol soda, 75 mg kafein dalam secangkir teh, dan 25-50 mg kafein dalam 50 g cokelat.
Sementara jumlah kafein yang tinggi selama kehamilan dapat memicu masalah kesehatan dan pertumbuhan serta perkembangan bayi.
Kajian American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), wanita hamil disarankan membatasi kafein kurang dari 200 miligram per hari. Jumlah itu setara dengan 8 ons kopi untuk kopi instan.
Ahli menyatakan mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang selama kehamilan memberi risiko bagi kesehatan bayi. Sementara konsumsi kafein lebih dari 200 mg per hari memberi dampak pada pertumbuhan bayi.
Hasil penelitian lain menyatakan pembuluh darah di rahim dan plasenta berisiko menyempit apabila mengonsumsi kafein selama kehamilan. Perkiraan lain, kafein juga bisa menyebabkan bayi obesitas, risiko diabetes, dan masalah jantung.
Risiko lain bagi wanita hamil yang mengonsumsi kafein bisa menimbulkan refluks atau asam lambung, anemia, risiko keguguran, dan berat badan bayi sangat rendah. (*)
