TOP! Indeks IKS Jatim 2022 Tembus Angka Tertinggi, Capai 72,03

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

20 Maret 2023 04:52 20 Mar 2023 04:52

Thumbnail TOP! Indeks IKS Jatim 2022 Tembus Angka Tertinggi, Capai 72,03 Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khofifah. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Capaian Indeks Kesalehan Sosial (IKS) Jawa Timur tahun 2022 mengalami peningkatan tertinggi sejak IKS pertama kali dihitung pada 2018.

Dari skala 0-100, IKS Jatim tahun 2022 mencapai 72,03 atau naik 5,70 poin lebih besar dibandingkan nilai IKS 2021 yaitu 66,33. Sehingga, 2022 merupakan tahun dengan capaian IKS tertinggi hingga saat ini menurut data BPS Provinsi Jatim yang dirilis Maret 2023.

"Nilai awal IKS dihitung pada tahun 2018 sebesar 62,52. Kemudian bertambah menjadi 63,51 pada tahun 2020. Selanjutnya IKS 2021 ada di angka 66,33 dan meningkat signifikan di tahun 2022 menjadi 72,03. Alhamdulillah selama ini kita selalu konsisten dengan peningkatan setiap tahun," ucap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, (20/3/2023).

Khofifah menjelaskan, peningkatan nilai IKS 2022 terutama diperoleh dari peningkatan nilai Indeks Dimensi Kepedulian Lingkungan. Di mana, indeks ini meningkat 8,33 poin menjadi 62,36 di tahun 2022 setelah sebelumnya ada di angka 54,03 tahun 2021.

Sedangkan, untuk nilai indeks pada Dimensi Kepedulian Sosial, Jatim mengalami peningkatan sebesar 3,08 poin. Yang berarti indeks tersebut ada di angka 81,70 pada tahun 2022, dari yang sebelumnya hanya 78,62 di tahun 2021.

"Dimensi kepedulian sosial ini sendiri terbagi ke dalam beberapa sub. Yakni sub dimensi sikap percaya, sub dimensi toleransi, sub dimensi kelompok dan jejaring, sub dimensi resiprositas, serta sub dimensi aksi bersama,” terang Khofifah. 

Menurut Khofifah, menumbuhkan kesalehan sosial ini bisa dilakukan mulai dari kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu, kesalehan sosial bisa ditumbuhkembangkan melalui inisiasi dari berbagai pihak secara bersama. 

“Salah satu cara membangun kesalehan sosial yaitu dengan menginisiasi atau mengajak pihak lain untuk bersama-sama melakukan kepedulian terhadap bersama. Kesalehan sosial bisa diasah lewat zakat, infak dan sedekah, serta mempererat silaturahmi,” jelas Khofifah.

Oleh karena itu, Khofifah berharap, masyarakat Jatim lebih bijak dan santun dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, IKS dihitung dari hal-hal paling mikro yang dampaknya bisa sangat kuat pada sosial. 

Sebagai informasi, Indeks Kesalehan Sosial ini sendiri merupakan ciri khas Jawa Timur, sebagai manifestasi dari visi Pemerintah Provinsi Jatim. Di mana, ia merupakan indikator dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. 

Mengingat IKS bukanlah turunan indikator di tingkat pusat, maka konstruksi kekhasan tersebut dibangun dengan beberapa batasan dari sisi kajian dan cakupan data.(*)

Tombol Google News

Tags:

Indeks IKS BPS masyarakat Jawa timur Khofifah