KETIK, SURABAYA – Sidang untuk terdakwa Rochmad Bagus Apriyana alias Roy digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dipenuhi mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (26/10/2023).
Roy didakwa sebagai pembunuh mahasiswi Ubaya, Angeline Natalia yang jenazahnya ditemukan di jurang Cangar, dalan kondisi berada di dalam koper.
Selain datang dengan menggunakan jas almamater, para mahasiswa yang berjumlah sekitar 40 orang ini menggunakan pita hitam di lengan kanan.
"Kami datang ke sini karena bentuk keprihatinan yang dialami Angeline Natalia yang meninggal dibunuh oleh terdakwa," ucap mahasiswa Jurusan Hukum Ubaya, Nurul Oktavianti Firdaus, Kamis (26/10/2023).
Nurul menjelaskan mahasiswa yang hadir ini merupakan teman sekelas dan satu angkatan dari korban. "Kami sangat peduli, dan mengutuk perbuatan terdakwa," jelasnya.
Salah satu mahasiswi yang turut hadir, Bunga Ramadani mengaku para mahasiswa dari Fakultas Hukum ini hanya ditawarkan yang ingin ikut ke pengadilan ikut. "Jadi ini sukarela mahasiswa yang ingin ikut, karena memang tidak mewajibkan, kalau diwajibkan ruang sidang tidak cukup," jelasnya.
Aksi mahasiswa Ubaya ini dikoordinir dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Ubaya. Mahasiswa ini sepakat menggunakan pita warna hitam sebagai bentuk dukungan dan dukungan kepada keluarga.
Dalam sidang itu, ibu korban juga membawa foto korban didalam ruang sidang Cakra PN Surabaya. (*)
