Siaga PMK, BPBD Jatim Perketat Jalur Keluar-Masuk Hewan Ternak

Jurnalis: Alifa Zahra
Editor: M. Rifat

30 Maret 2023 06:53 30 Mar 2023 06:53

Thumbnail Siaga PMK, BPBD Jatim Perketat Jalur Keluar-Masuk Hewan Ternak Watermark Ketik
Penyemprotan yang dilakukan oleh Satgas PMK (Foto: instagram @BPBD_Jatim)

KETIK, SURABAYA – Satgas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa timur terus berusaha mencapai target penurunan kasus PMK hingga nol di seluruh wilayah.

Untuk itu BPBD Jatim terus bekerja sama dengan TNI, Polri, Pemkab maupun Pemkot per daerah. Upaya yang sudah dilalukan antara lain sosialisasi kepada masyarakat, penyemprotan disinfektan di pasar hewan hingga mengadakan razia di perbatasan wilayah lalu lintas hewan ternak.

"Titik razia meliputi perbatasan dua provinsi di Jatim yaitu Jawa Tengah dan Bali," ujar Ketua Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto.

"Tiap hewan ternak yang mau masuk Jatim, ada tim yang memeriksa dari dinas peternakan. Lalu kami menyemprot disinfektan dan teman kepolisian melihat berkasnya apabila distribusi hewan itu sudah sesuai dengan dokumen-dokumennya atau belum," tambah Gatot.

Berdasarkan Data Update Situasi Penanganan PMK pada Ternak Provinsi Jatim per 31 Maret 2023 terdapat penambahan kasus terpapar dalam kondisi sakit sebanyak 49 ekor.

Sebanyak 49 ekor ternak yang sakit tersebut berada di Nganjuk 46 ekor dan Mojokerto 3 ekor.

Sehingga total kasus PMK di Jatim berjumlah 198.847 ekor yang tersebar di 38 kabupaten maupun kota.

Dari total kasus itu, terbagi menjadi kategori ternak sakit 2.480 ekor, ternak mati 4.363 ekor (2,19%), ternak sembuh 189.286 ekor (95, 19%) dan ternak potong paksa 2.718  ekor (1, 37%).

Berdasarkan grafik sebaran, wilayah dengan kasus PMK tertinggi berada di Malang sebanyak 19.481 ekor, Probolinggo  14.352 ekor, Jember 14.119 ekor, Lumajang 11.208 ekor, Ponorogo 10.847 ekor dan Pasuruan  10.422 ekor..(*)

Tombol Google News

Tags:

PMK Penyakit Mulut dan Kuku BPBD Jatim Jawa timur satgas