Presiden Jokowi Minta Anggaran Riset Naik untuk Ciptakan SDM Unggul

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

15 Januari 2024 09:40 15 Jan 2024 09:40

Thumbnail Presiden Jokowi Minta Anggaran Riset Naik untuk Ciptakan SDM Unggul Watermark Ketik
Presiden Joko Widodo saat Hadir di Graha Unesa. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Presiden Jokowi meminta kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim untuk menambah anggaran riset perguruan tinggi dalam menyongsong Indonesia Emas 1945.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk menghadiri pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia (FRI) XXV pada Senin (15/1/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta Nadiem untuk mulai membuat anggaran pada tahun ini. Menurutnya anggaran pendidikan dan riset ini merupakan prioritas, sehingga dirinya yakin program tersebut akan dilanjutkan oleh presiden yang akan terpilih nantinya.

"Pak Nadiem, jadi anggarannya minta tolong untuk diperbesar. Bisa dimulai tahun ini, nanti biar dilanjutkan presiden yang terpilih," jelas pria yang akrab disapa Jokowi tersebut, Senin (15/1/2024).

Jokowi menegaskan anggaran Kemendikbudristek ini merupakan salah satu program yang vital untuk mencetak SDM unggul dengan melakukan penelitian dan riset dalam mencari inovasi dan peluang dimasa sekarang dan yang akan datang. Memang membutuhkan anggaran yang besar, karena itu ia meminta agar bisa dimulai secepatnya.

"Nanti kan sudah ganti presiden, tapi dimulai dulu yang gede, presiden yang akan datang pasti mau tidak mau akan melanjutkan, entah itu 01, entah 02, entah 03. Tapi dimulai dulu," kata Jokowi.

"Ndak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang memotong, enggak akan berani," sambungnya.

Lebih lanjut, dalam mengembangkan perekonomian ke depan peran serta teknologi sangat penting. Terutama terkait penerapan kecerdasan buatan /augmented Intelligence (AI).

Penerapan AI saat ini sudah semakin meluas di beragam sektor yang menggerakkan perekonomian. Oleh sebab itu riset dan penelitian dalam pengembangan IPTEK akan menentukan kemajuan bangsa Indonesia kedepan.

"Kita butuh smart farming, smart fishery, kita juga butuh bio energi, fast komputing, fast analis dan masih banyak lagi," imbuhnya.

"Untuk menggapai itu semua kita harus segera menaikan kualitas SDM Kita, harus dipersiapkan benar-benar agar bonus demografi itu tidak sia-sia," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Presiden Joko Widodo Indonesia emas perguruan tinggi Unesa