KETIK, SIDOARJO – Baru saja adzan Subuh usai. Hari masih gelap. Misto memarkir sepeda motornya, Honda Beat hitam bernopol W 2246 WK. Warga Dusun Kedungploso, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, itu bersiap salat ke Masjid Al Ikhlas. Salat jamaah selesai. Misto kebingungan. Sepeda motornya tidak ada.
’’Padahal, sudah saya kunci setir. Kok amblas,’’ kata Misto kepada petugas Polsek Tarik yang menerima laporannya pada Kamis (9/5/2024).
Begitu tahu sepeda motornya hilang, Misto pulang dengan lesu. Dia mengaku tidak tahu. Siapa yang tega mencuri motor warna hitam kesayangannya itu. Lelaki 56 tahun tersebut sungguh-sungguh tidak rela.
Sampai di rumah, Misto memutuskan segera melapor ke Polsek Tarik. Hitung-hitung sebagai ikhtiar. Siapa tahu jajaran Polsek Tarik bisa membantunya menemukan maling kurang ajar itu. Laporan Misto ternyata tidak sia-sia.
Petugas Reserse Kriminal Polsek Tarik segera bergerak. Tempat kejadian diselidiki. Jejak para pelaku dicari. Dan, hasilnya luar biasa. Dalam waktu singkat, tak sampai 24 jam, ciri-ciri dan identitas pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) diketahui. Selain itu, ada keterangan saksi warga yang melihat para pelaku.
Kasusnya mengarah ke beberapa nama. Ada Harianto, 40, warga Desan Kepatihan, Kecamatan Tulangan. Dia tidak sendirian. Ada Sutikno, 37, warga Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin. Kemudian, Nurkalim, 39, warga Desa Pangkemiri, Kecamatan Tanggulangin. Mereka pun ditangkap pada hari Kamis itu juga.
’’Seorang pelaku lagi sudah masuk DPO atau daftar pencairan orang (buron),’’ kata Kapolsek Tarik AKP Lulus Sugiharto SH MH.
Para pelaku yang tertangkap sudah dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Tarik. Sepeda motor Honda Beat diamankan sebagai barang bukti. (*)
