MRMP Hadirkan Ponorogo dari Masa Prasejarah hingga Era Reformasi, Simak Penjelasan Judha

Jurnalis: Dimas Cheppy Rusadhi
Editor: Eko Suprayitno

12 September 2023 08:15 12 Sep 2023 08:15

Thumbnail MRMP Hadirkan Ponorogo dari Masa Prasejarah hingga Era Reformasi, Simak Penjelasan Judha Watermark Ketik
Rombongan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang berkunjung ke Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) pada 19 Agustus 2023. (Foto: Humas Pemkab Ponorogo)

KETIK, PONOROGO – Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) bakal menghadirkan Ponorogo dari mas ke masa. Tak hanya dari masa pra kemerdekaan, namun jauh sebelum itu yakni mulai masa prasejarah, pengaruh hindu budha hingga masa pengaruh islam sampai dengan era reformasi.

Perjalanan Ponorogo dari masa ke masa itu untuk memberikan edukasi kepada pengunjung museum tentang sejarah Ponorogo.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi terkait Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP).

‘’Tidak sembarangan dalam menampilkan koleksi di museum. Harus melalui riset, kita memiliki tim kurator untuk menampilkan perkembangan peradaban manusia dari masa ke masa itu,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi.

Konsep Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) yang dipaparkan Pemkab Ponorogo lanjut Judha,  membuat rombongan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang berkunjung ke lokasi pada 19 Agustus lalu, kesemsem.

Hal itu ditegaskan langsung Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Empu Basuki Teguh Yuwono yang terang-terangan mengungkap ketertarikannya dengan pembangunan MRMP.

‘’Kebetulan keduanya akan mengadakan kunjungan ke sejumlah negara di Eropa dalam September ini untuk menginventarisasi artefak yang berasal dari Indonesia. Kalau ada artefak dari Ponorogo akan diinformasikan,’’ tegas Judha.

Judha menambahkan temuan benda prasejarah pada masa Mesolitikum atau zaman batu madya di kawasan Goa Lawa, Kecamatan Sampung, Ponorogo, atau dikenal sebagai Sampung Bone Culture. Benda arkeologi itu diboyong L.J.C.van Es ke Belanda, pada 1928 silam.

 ‘’Ketika budaya manusia purba hidup di goa-goa, sebagian besar peralatan mereka berasal dari tulang,’’ jelasnya.

Sejarah peradaban pada masa pengaruh Hindu-Buddha, lanjut Judha dan masuknya pengaruh Islam juga ditampilkan di MRMP. Era kejayaan Kerajaan Majapahit dan Mataram memiliki sejarah sendiri di Ponorogo.

Tanpa kecuali, legenda yang mengiringi terbentuknya kesenian Reog Ponorogo. ‘’Artefak dan benda seni yang menceritakan sejarah Ponorogo dan perkembangan reog dari waktu ke waktu akan melalui riset sebelum mengisi koleksi museum,’’ pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Monumen Reog dan Museum Reog Monumen Reog Ponorogo Sampung Ponorogo Ponorogo Hari Ini Badan Kerja Sama Antar Parlemen