Kisah Inovatif Anggota Satpol PP Kota Batu, Sosialisasikan Perda Lewat Boneka

Jurnalis: Sholeh
Editor: Muhammad Faizin

7 September 2024 11:40 7 Sep 2024 11:40

Thumbnail Kisah Inovatif Anggota Satpol PP Kota Batu, Sosialisasikan Perda Lewat Boneka Watermark Ketik
Edy Prayitno, anggota Satpol-PP Kota Batu menyampaikan edukasi Perda kepada anak-anak dengan Boneka Puppet Si Saprol. (Foto: Dok. Edy Prayitno)

KETIK, BATU – Edy Prayitno, Anggota Satpol PP Kota Batu memiliki inovasi menarik untuk mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) ke masyarakat. 

Pria 36 tahun warga Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu itu menggunakan boneka puppet sebagai media dongeng sosialisasi Perda. Ia menamai boneka itu dengan sebutan Saprol. 

"Boneka Saprol ini plesetan dari Satpol. Karena metode ini hadir sebagai inovasi satpol PP kota Batu," kata Edy, Sabtu 7 September 2024.

Edy bersama Boneka Saprol sering kali melakukan safari sosialisasi ke sekolah-sekolah. Terutama ke TK dan SD. Melalui dongeng boneka Saprol, anggota Satpol-PP tak lagi dipandang kaku dan keras. Melainkan hangat menyapa dan menyenangkan bagi anak-anak.

Dalam setiap kali sosialisasi, Edy datang dengan berseragam sebagai petugas Satpol PP. Begitu pula, Boneka Saprol yang didandani ala anggota Satpol PP. Dengan kostum Satpol-PP, keduanya tampil bak dua rekanan petugas yang kerap menyampaikan misi penting edukasi ke masyarakat.

"Tentu, materi sosialisasi saya sampaikan secara dongeng dan interaksi dengan Saprol. Tak jarang, saya jug bumbui dengan komedi anak anak," jelas Edy.

Edy merupakan lulusan jurusan pertunjukan seni panggung Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya. Maka tak heran, kepawaiannya mendongeng ia dapat sejak duduk di bangku kuliah.

Bagi Edy, mementaskan boneka, juga bercerita dengan dongeng saat ini adalah jalan untuk menyalurkan hobinya berkesenian.

Dikatakannya, sebelum bertugas di Satpol-PP, ia bekerja sebagai pegawai di Dinas Pendidikan Kota Batu dari tahun 2012 sampai dengan 2019.

"Kalau yang biasa saya mainkan namanya boneka puppet, pemainnya disebut puppeter. di Satpol PP ini, saya bisa mengabdi ke negara sambil tetap berkesenian," urainya.

Edy menceritakan pada momen tertentu Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai meminta setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membuat inovasi dalam hal penyuluhan. Saprol dengan pembawa cerita Edy si Pak Satpol akhirnya menjadi salah satu inovasi edukasi yang diajukan. Bahkan, Boneka Saprol masuk salah satu karya yang ditunjukkan dalam ajang Innovative Government Award Kota Batu tahun 2022 lalu.

"Boneka Saprol menjadi metode penyampaian peraturan daerah yang dikemas secara unik. Akhirnya kepala Satpol PP mendukung agar Saprol bisa dijadikan metode penyuluhan ke anak-anak," ujarnya.

 

Kemunculan boneka Saprol, Kata Edy bermula saat banjir bandang melanda Kota Batu pada 2021 silam. Waktu itu ia diminta untuk melakukan trauma healing bagi anak anak korban bencana tersebut. Setelah mencari ide metode penyampaian trauma healing, akhirnya Edy memilih Boneka Puppet untuk menemaninya menghibur anak anak korban banjir.

"Di situ saya yang ditugaskan menjaga pengungsi salah satunya di tempat banyak anak-anak. Saya bawakan boneka Puppet untuk menghibur anak-anak," katanya.

Tak disangka, inisiatifnya itu ternyata berbuah positif. Banyak anak korban bisa kembali tersenyum meskipun sedang menghadapi bencana. Bahkan, diceritakan Edy, ada satu anak yang kehilangan kakeknya karena meninggal saat banjir bandang dan sapi peliharaannya juga hanyut. Anak tersebut sudah berhari-hari tidak senyum karena trauma, akhirnya tertawa lepas saat melihat pertunjukan Edy bersama Boneka Puppet.

"Orang tuanya sampai heran, itu bagi saya pengalaman yang menarik dan berkesan," urainya.

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Satpol PP Kota Batu perda Edy Prayitno