Hasil Visum, Kematian Mahasiswi UIN Palembang Tak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Naufal Ardiansyah

26 September 2024 04:10 26 Sep 2024 04:10

Thumbnail Hasil Visum, Kematian Mahasiswi UIN Palembang Tak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan Watermark Ketik
Ketua Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Indra Nasution menjelaskan hasil visum yang diduga menjadi penyebab A (20) meninggal dunia. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Jenazah A (20), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang ditemukan meninggal di kamar kosnya pada Rabu, 25 September 2024, telah mengikuti pemeriksaan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Dari hasil pemeriksaan visum jenazah A yang dipimpin oleh dokter forensik Indra Nasution pada Rabu pukul 20.00 WIB malam, Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Hasil visum dari mulutnya memang ada keluar darah, berbuih sama pembekuan darah berarti kan ada yang luka, tapi kalau tanda-tanda kekerasan tidak kita jumpai,” ucap Indra Nasution.

Indra menduga, A tewas akibat penyakit yang diidap olehnya. Ia mengasumsikan penyakit tersebut berasal dari penyakit pernapasan.

“Kalau orang terkena TBC kalau dia batuk itu bisa keluar darah banyak, kalau tidak ditolong dengan cepat bisa meninggal juga, karena (penyakit) sistem pernapasan itulah yang membuat dia banyak mengeluarkan darah,” lanjut Indra.

Dia juga memastikan, dengan melihat kondisi jenazah ketika ditemukan, kemungkinan besar A meninggal dunia kurang dari 6 jam.

"Yang pasti begitu dia jatuh tidak langsung meninggal, meninggalnya di bawah 6 jam sebelum ditemukan karena kaku badannya masih bisa dilawan," kata dia.

Jenazah A rencananya akan dibawa keluarga ke kampung halamannya di Dusun II Desa Beti, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Sebelumnya, seorang mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang berinisial A (20) ditemukan tewas di dalam kamar hunian kosnya pada Rabu, 25 September 2024 siang sekitar pukul 14.15 WIB.

A merupakan mahasiswi semester akhir. Dirinya ditemukan tewas tertelungkup di depan pintu kamar mandi kosnya yang berada tak jauh dari Kantor Lurah Sekip Jaya di Jalan Lebak Rejo, Palembang.

Korban tewas dengan kondisi darah bercucuran di lantai yang diduga keluar dari hidung korban. Saat ditemukan, korban sedang dalam kondisi mengenakan kaos oblong dan hanya bercelana dalam.

Hal ini dikonfirmasi oleh salah seorang penghuni kos yang bersebelahan dengan A, Yenni (21). Menurutnya, saat pertama kali ditemukan, laptop korban yang berada di lantai masih menyala.

Yenni mengaku sempat mendengar korban sedang melakukan video call (VC) dengan pacarnya pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Yenni mengatakan, korban memang dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup.

“Iya tadi pagi terdengar dia itu lagi VC-an dengan cowoknya. Dia itu dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Tidak pernah berkomunikasi dan bersosialisasi dengan penghuni kos yang lain,” jelas Yenni. (*)

Tombol Google News

Tags:

mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang meninggal TBC pernapasan Forensik visum kekerasan tanda