[Berita Foto] Mendulang Emas dengan Memilah Sampah

Jurnalis: Achmad Fazeri
Editor: M. Rifat

21 September 2024 07:36 21 Sep 2024 07:36

Headline

Thumbnail Suasana dari luar sekretariat Bank Sampah Muria Berseri Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu, 18 September 2024. Bank sampah yang berdiri sejak tahun 2012 ini merupakan binaan Pegadaian Forsepsi Jateng-DIY. Berkolaborasi dengan puluhan bank sampah di Indonesia, PT Pegadaian (persero) terus berkomitmen membangun ekosistem bisnis berbasis emas, salah satunya lewat program “Memilah Sampah Menabung Emas” (MSME). (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Suasana dari luar sekretariat Bank Sampah Muria Berseri Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu, 18 September 2024. Bank sampah yang berdiri sejak tahun 2012 ini merupakan binaan Pegadaian Forsepsi Jateng-DIY. Berkolaborasi dengan puluhan bank sampah di Indonesia, PT Pegadaian (persero) terus berkomitmen membangun ekosistem bisnis berbasis emas, salah satunya lewat program “Memilah Sampah Menabung Emas” (MSME). (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)

Headline

Thumbnail Program “Memilah Sampah Menabung Emas” (MSME) menyentuh seluruh lapisan masyarakat mulai dari ibu rumah tangga sampai pelajar. Kini, Bank Sampah Muria Berseri Kudus memiliki 326 nasabah yang tersebar di Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, serta Kabupaten Jepara. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Program “Memilah Sampah Menabung Emas” (MSME) menyentuh seluruh lapisan masyarakat mulai dari ibu rumah tangga sampai pelajar. Kini, Bank Sampah Muria Berseri Kudus memiliki 326 nasabah yang tersebar di Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, serta Kabupaten Jepara. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)

Headline

Thumbnail Nasabah bisa menyetorkan sampah rumah tangganya setiap Rabu dan Minggu, mulai dari jam 09.00 sampai 11.00 WIB. Petugas akan menimbang serta mencatat jumlah berat sampah yang disetorkan di sekretariat ke dalam buku pengurus serta buku tabungan sampah milik nasabah. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Nasabah bisa menyetorkan sampah rumah tangganya setiap Rabu dan Minggu, mulai dari jam 09.00 sampai 11.00 WIB. Petugas akan menimbang serta mencatat jumlah berat sampah yang disetorkan di sekretariat ke dalam buku pengurus serta buku tabungan sampah milik nasabah. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)

Headline

Thumbnail Dengan menciptakan Ekonomi Hijau melalui program “Memilah Sampah Menabung Emas” atau (MSME), Pegadaian ingin menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah pemukiman padat penduduk. Nasabah bisa melakukan pencairan uang hasil penukaran sampah sebanyak dua kali dalam setahun, yakni bulan Juli serta Desember. Uang tersebut kemudian ditabung melalui buku tabungan emas pegadaian. Nasabah baru bisa mencairkan dalam bentuk emas jika saldonya telah mencapai harga 1 gram emas. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Dengan menciptakan Ekonomi Hijau melalui program “Memilah Sampah Menabung Emas” atau (MSME), Pegadaian ingin menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah pemukiman padat penduduk. Nasabah bisa melakukan pencairan uang hasil penukaran sampah sebanyak dua kali dalam setahun, yakni bulan Juli serta Desember. Uang tersebut kemudian ditabung melalui buku tabungan emas pegadaian. Nasabah baru bisa mencairkan dalam bentuk emas jika saldonya telah mencapai harga 1 gram emas. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)

Headline

Thumbnail Adapun jenis-jenis sampah yang dapat disetorkan ke sekretariat Bank Sampah Muria Berseri Kudus meliputi koran, kardus, aluminium, kaleng, SWL, duplek, marga, HDPE, PP, PET bersih atau kotor, atom, kaca, kabel, serta buku campuran. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Adapun jenis-jenis sampah yang dapat disetorkan ke sekretariat Bank Sampah Muria Berseri Kudus meliputi koran, kardus, aluminium, kaleng, SWL, duplek, marga, HDPE, PP, PET bersih atau kotor, atom, kaca, kabel, serta buku campuran. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)
Tombol Google News

Tags:

Memilah Sampah Menabung Emas PT Pegadaian Persero Bank Sampah Muria Berseri Kudus