Gregoria Mariska Persembahkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Jurnalis: Samsul HM
Editor: M. Rifat

5 Agustus 2024 02:11 5 Agt 2024 02:11

Thumbnail Gregoria Mariska Persembahkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Watermark Ketik
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska (baju merah) usai tampil di semifinal Olimpiade Paris 2024 melawan wakil Korea Selatan An Se-young di Porte de la Chapelle Arena (4/8/2024). (Foto: Humas PP PBSI)

KETIK, JAKARTA – Yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat Indonesia dari Olimpiade Paris 2024 akhirnya diwujudkan Gregoria Mariska Tunjung. Wakil merah putih di sektor tunggal putri cabang olahraga badminton itu mempersembahkan medali pertama untuk kontingen Indonesia setelah dia meraih medali perunggu.

Grego, panggilan akrabnya, dipastikan merebut perunggu Olimpiade Paris 2024 tanpa harus menjalani tanding perebutan tempat ketiga. Itu lantaran wakil Spanyol Carolina Marin mengalami cedera di bagian lutut kaki kanan.

Pertandingan keduanya sejatinya dijadwalkan berlangsung Senin (5/8/2024). Keputusan itu diumumkan secara resmi oleh situs resmi Olimpiade Paris 2024, Minggu malam (4/8/2024). 

"Pertandingan medali perunggu di lapangan 1: Gregoria Mariska Tunjung vs Bye," tulis Situs resmi Olimpiade 2024, Minggu (4/8).

Marin mundur karena cedera saat melawan atlet China He Bing Jiao pada semifinal di Porte de La Chapelle Arena, Minggu (4/8/2024). Pada laga itu Marin sejatinya sudah unggul di set pertama dengan skor 21-14. Namun, di gim kedua dia mundur di tengah permainan karena cedera.

Foto Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska di semifinal Olimpiade Paris 2024 melawan wakil Korea Selatan An Se-young (4/8/2024). (Foto: Humas PP PBSI)Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska di semifinal Olimpiade Paris 2024 melawan wakil Korea Selatan An Se-young (4/8/2024). (Foto: Humas PP PBSI)

Marin akhirnya gagal ke final. Sementara Bingjiao melaju ke final bertemu An Se Young. Wakil Korea Selatan itu mengalahkan Gregoria Mariska di semifinal dengan skor 11-21, 21-13, 21-16, Minggu (4/8/2024).

"Pastinya ini bukan cara mendapatkan medali yang saya mau, sedih juga melihat (Carolina) Marin dalam kondisi seperti itu, mengalami cedera lagi," ucap Gregoria dilansir dari Humas PBSI.

"Saya tahu semua atlet mempersiapkan Olimpiade dengan sangat serius dan kerja keras jadi pastinya bukan hal yang mudah untuknya menghadapi ini," tambahnya.

Medali Grego ini sekaligus menyelamatkan muka Indonesia di cabor badminton yang sebelumnya selalu memiliki tradisi mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade. Sebelumnya, wakil-wakil Indonesia lainnya sudah dipastikan tersingkir.

Grego kini juga tercatat menghentikan puasa medali tunggal putri Indonesia di Olimpiade. Kali terakhir atlet merah putih sektor ini yang sukses meraihnya adalah Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008. Saat itu Maria Kristin juga meraih medali perunggu.

"Saya bersyukur bisa mendapat medali perunggu tapi saya tidak harus merasa terlalu bahagia atau bagaimana karena sebagai atlet, saya tahu perjuangan kami semua sangatlah sulit apalagi menghadapi sebuah cedera," ucap Grego.

"Semoga medali ini bisa memacu tema-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal dan bisa menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia," ucap atlet berusia 24 tahun asal Wonogiri, Jawa Tengah itu. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gregoria Mariska Olimpiade Paris 20204 Olimpiade olimpiade paris Medali Perunggu