FTP UB Malang Jadi Tuan Rumah Kongres P3FNI, Ini Agendanya

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

22 November 2023 08:15 22 Nov 2023 08:15

Thumbnail FTP UB Malang Jadi Tuan Rumah Kongres P3FNI, Ini Agendanya Watermark Ketik
Dekan FTP UB saat mengunjungi stan UMKM di Kongres P3FNI. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Fakultas Teknologi Pangan (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal (P3FNI). Kegiatan ini digelar selama tiga hari, (21-23/11/2023).

Tak hanya seminar dan workshop tentang pangan fungsional dan nutrasetikal, kegiatan tersebut juga diikuti dengan kegiatan perlombaan untuk mahasiswa, serta menggandeng pelaku UMKM.

Kongres P3FNI tahun ini mengusung tema "Daya Dukung dan Kesinambungan Pangan Fungsional dan Nutrasetikal untuk Pembangunan Masyarakat Sehat dan Produktif." 

"Ini ada kelanjutannya, dari lomba mahasiswa kami akan membuat himpunan penggiat pangan fungsional dan keberlanjutan organisasi ini ataupun marwah pangan nutrasetikal. Kegiatannya sangat padat ada 300 peserta dan kontributor pangan ada 50 orang dari industri, mahasiswa maupun UMKM," jelas Dr. nat. techn. Elok Waziiroh selaku Ketua Panitia usai pembukaan pada Rabu (22/11/2023).

Selain itu, sebanyak 50 paper mengenai pangan fungsional dan nutrasetikal juga telah terkumpul. Para peserta nantinya akan melaksanakan presentasi mengenai hasil tulisan tersebut. 

"Kami nanti ada presentasi untuk akademisi atau praktisi yang sudah mengirimkan abstraknya. Paper yang masuk ada 50, ditampilkan siang hari," lanjutnya.

Sementara itu, Prof.Dr.Ir. C. Hanny Wijaya, MSc, selaku Ketua P3FNI menjelaskan kegiatan tahun ini berupaya meningkatkan martabat pelaku UMKM khususnya yang bergerak di bidang pangan fungsional dan nutrasetikal. Ia berharap pelaku UMKM mendapatkan manfaat terutama untuk perizinan hingga kepengurusan sertifikat usaha.

"Kita menggandeng UMKM terutama yang bergerak di bidang pangan dan nutrasetikal Indonesia untuk menjadi lebih bermartabat supaya bisa bersaing dengan kemampuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu kita punya pameran, yang terlibat adalah pelaku UMKM. Kita punya workshop yang banyak mengundang mereka supaya menjadi UMKM bermartabat, punya ijin, sertifikat yang membuat mereka lebih dipercaya," paparnya.

Ia berharap pelaksanaan Kongres P3FNI dapat membumikan pemahaman tentang pangan fungsional dan nutrasetikal. Hal tersebut dapat menjadi basis dari ketahanan pangan yang dimiliki Indonesia.

"Kami harapkan jangan sampai pemahaman pangan fungsional kurang tepat karena bisa menghilangkan marwah dari manfaat pangan nasional. Kami tidak mengejar scientificnya tapi mewadahi para praktisi UMKM. Kalau hanya untuk bidang keilmuan, saya rasa sudah banyak topik yang diangkat organisasi lainnya," lanjutnya.

Dekan FTP UB Prof. Yusuf Hendrawan turut mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut. Melalui kongres dan seminar tersebut ia berharap FTP UB dapat menjadi leading sektor dalam pengembangan berbagai inovasi produk pangan fungsional dan nutrasetikal.

"Seminar Nasional P3FNI menjadi core keilmuan kita di FTP. Dengan adanya kegiatan ini kita bisa menjadikan FTP menjadi leading sektor untuk pengembangan berbagai inovasi produk pangan fungsional dan nutrasetikal," jelas Prof. Yusuf.

Indonesia sendiri memiliki biodiversitas atau jenis-jenis pangan tradisional yang sangat beragam. Apabila dipoles dengan pengetahuan pangan fungsional dan pengolahan yang tepat, Prof Yusuf yakin Indonesia dapat menjadi center of excellence di bidang pangan fungsional dan nutrasetikal tingkat dunia.

"Tinggal bagaimana memberikan pengetahuan tentang pangan fungsional terhadap pangan tradisional dan pengoalhan biodiversitas. Kalau kita mau serius mengembangkannya, saya yakin Indonesia menjadi center of excellence di bidang pangan fungsional dan nutrasetikal di dunia dan itu harus dimulai dari FTP UB," imbuhnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

P3FNI pangan fungsional dan nutrasetikal FTP UB Universitas Brawijaya