FSS Gandeng KOPRI PC PMII Sampang Launching Program Pesantren Ramah Anak

Jurnalis: Mat Jusi
Editor: M. Rifat

25 Juli 2024 04:25 25 Jul 2024 04:25

Thumbnail FSS Gandeng KOPRI PC PMII Sampang Launching Program Pesantren Ramah Anak Watermark Ketik
Fotbar FSS, Kopri PMII Cabang Sampang, Kasatreskrim Polres Sampang dan Pimpinan Pontren setelah sosialisasi dan launching pesantren ramah anak (25/7/2024). (Foto:Mat Jusi/Ketik.co.id)

KETIK, SAMPANG – Belakangan ini kasus kekerasan tehadap anak masih sering terjadi baik berupa fisik, seksual, penganiayaan emosional, atau pengabaian terhadap anak.

Kekerasan pada anak bisa memunculkan masalah fisik maupun psikologis pada si anak di kemudian harinya. 

Untuk menanggulangi hal tersebut, Forum Sampang Sehat (FSS) bekerja sama dengan Korps PMII Puteri (KOPRI) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) setempat mengelar sosialisasi dan launching Pesantren Ramah Anak.

Acara berlangsung di Pondok Pesantren (PP) Tanwirul Islam Tambangan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (25/7/2024).

Siti Farida Ketua FSS Kabupaten Sampang mengatakan, dirinya berharap kegiatan ini menjadi pionir munculnya pesantren ramah anak di Kabupaten Sampang.

"Mengingat pesantren ramah anak merupakan salah satu indikator tatanan pendidikan sehat untuk mewujudkan kabupaten sehat", jelasnya, Kamis (25/07/2024).

Ia juga berharap dilaunchingnya Pesantren Ramah Anak dapat mewujudkan lembaga, lingkungan dan kabupaten layak huni bagi anak tanpa ancaman kekerasan.

"Tempat yang nyaman merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi hak anak. Untuk memenuhi itu semua, diperlukan kerja sama dan komitmen antar lembaga sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kekerasan", tukasnya. 

Sementara, Wasilah Ketua KOPRI PC PMII Sampang juga mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Khususnya, kepada orang tua tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

"Kegiatan ini juga untuk mendorong terwujudnya pesantren ramah anak yang mengupayakan pendidikan dan perlindungan bagi para santri dari kekerasan, juga memastikan anak bisa tumbuh dan berkembang dengan aman dan nyaman", jelasnya.

Foto Kasatreskrim Polres Sampang saat memberikan materi di acara sosialisasi Korpri PC PMII SampangKasatreskrim Polres Sampang saat memberikan materi di acara sosialisasi Korpri PC PMII Sampang. (Foto: Mat Jusi/Ketik.co.id)

Menurut Wasilah, KOPRI PC PMII Sampang menginisiasi adanya pesantren ramah anak bekerja sama dengan elemen pemerintahan, FFS dan yayasan. Program tersebut dinilai sangat mendukung tumbuh kembang dan pendidikan anak di lingkungan pesantren.

“Melihat maraknya tindak kekerasan bahkan pencabulan terhadap anak di lingkungan pesantren, maka program ini kami nilai sangat penting,” paparnya.

Wasilah berharap, kegiatan di pesantren ramah anak ini bisa diterapkan di pesantren lainnya di Kabupaten Sampang.

"Dengan harapan, bisa menciptakan pesantren nyaman dan aman, serta menjaga kesejahteraan anak dari maraknya berbagai macam jenis kekerasan", pungkasnya.

Sekedar informasi, acara sosialisasi dan launching pesantren ramah anak bertema “pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan".

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Tanwirul Islam, KH. Toyyibul Irsyad, Kasi Pontren Kemenag Sampang, Imam Mahmudi, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo, perwakilan Dinkes& KB, Siti Masturah, perwakilan Dinas Pendidikan, Citra Novitasari dan Anggota Forum Sampang Sehat, Mawaddah Warohmah.

Hadir pula seluruh anggota KOPRI Komisariat se-Kabupaten Sampang dan puluhan santriwati yang masih duduk di bangku SMP-SMK di Ponpes Tanwirul Islam.

Selain itu juga, Kopri PMII bersama ketua yayasan dan unsur pemerintah yang hadir memberikan tanda tangan secara simbolis sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pesantren ramah anak.(*)

Tombol Google News

Tags:

Marak Kekerasan FSS Kopri PC PMII Pesantren Ramah Anak Sosialisasi Kabupaten Sehat