Festival Mangrove untuk Tingkatkan Perekonomian Jawa Timur

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Marno

28 Mei 2023 14:37 28 Mei 2023 14:37

Thumbnail Festival Mangrove untuk Tingkatkan Perekonomian Jawa Timur Watermark Ketik
Khofifah saat menanam mangrove di Festival Mangrove Trenggalek.( Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, TRENGGALEK – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kembali menyelenggarakan Festival Mangrove ke-4 di Hutan Mangrove Pancer Cengkrong Kab. Trenggalek, Sabtu (27/5/2023).

Gelaran di kawasan pesisir ini sengaja dihelat secara merata di Jatim guna mendorong perbaikan ekosistem mangrove, memaksimalkan hilirisasi mangrove dan meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Timur.

"Kita akan memaksimalkan hilirisasi mangrove ketika ekosistem mangrove sudah bisa terbentuk. Dengan pengembangan dari hulu ke hilir kita harap ekonomi masyarakat bisa terangkat dengan tetap memberikan daya dukung alam dan lingkungan ,” ungkap Gubernur Khofifah.

Khofifah menyampaikan dua hal penting yang perlu dilakukan sebelum hilirisasi ekosistem mangrove dilakukan. Pertama, habitat yang terbentuk dari ekosistem mangrove harus dipastikan terlebih dahulu. Setelah dipastikan, baru bisa dilakukan tabur ikan, kepiting, udang dan pelepasliaran beberapa jenis burung. Kedua, yang harus dilakukan adalah memastikan proses hilirisasi dalam bidang ekonominya sudah berjalan dengan baik.

“Kalau hilirisasinya sudah jalan, baru kita bisa melakukan Festival Mangrove. Ini adalah SOP yang  selalu kita lakukan dalam Festival Mangrove, selanjutnya kita akan meluaskan ide-ide baru pengembangan ekosistem mangrove, " kata Khofifah.

Berdasarkan laporan Kepala Dinas Perhutanan Prov Jatim Jumadi, kontribusi elemen strategis, private sector dan komunitas-komunitas telah bertambah 100% dari pelaksanaan festival mangrove sebelumnya.

Untuk diketahui, total luasan hutan mangrove Pancer Cengkrong yang tertera pasa Peraturan Desa (Perdes) ialah 37,2 hektar. Sedangkan total luaaan seluruh hutan mangrove adalah lebih dari 170,8 hektar. Dengan luasan tersebut.  Hutan Mangrove Pancer Cengkrong ini memiliki total 40 jenis mangrove dengan 17 jenis mangrove yang tumbuh dominan.

“Ekologi terbangun, eduwisata terbangun dan tentu kita berharap ini akan menjadi bagian dari kontribusi Jatim untuk oksigen Indonesia dan Dunia," tungkasnya.

Sebagai informasi, sejak tahun 2020-2022 tercatat telah dilaksanakan penanaman mangrove di pesisir Jawa Timur oleh para pihak seluas 1.820,83 Ha atau sejumlah 6.133.384 batang bibit mangrove. Untuk di tahun 2023, sampai dengan saat ini telah dilakukan penanaman mangrove di Jawa Timur oleh para pihak seluas 48,55 Ha atau sejumlah 217.460 batang bibit mangrove.(*)

Tombol Google News

Tags:

Festival Mangrove ekosistem Ekonomi penghijauan kerajinan