Dibangun 2023 Telan Biaya Rp 26,7 M, Proyek Beton di Tarik, Sidoarjo, Ambrol

Editor: Fathur Roziq

5 Mei 2024 12:52 5 Mei 2024 12:52

Thumbnail Dibangun 2023 Telan  Biaya Rp 26,7 M, Proyek Beton di Tarik, Sidoarjo, Ambrol Watermark Ketik
Bentangan plengsengan sungai di bawah jalan beton Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, ambrol. Jalan itu dilewati separo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Jalan beton itu terlihat seperti menggantung. Rongga-rongga tanah tampak menganga. Di Dam Sungai Porong Kanal, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, plengsengan sungai itu sudah terlihat ambrol sepanjang sekitar 60 meter. Miring ke kali.

Padahal, proyek itu baru diresmikan Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali pada Desember 2023 lalu. Acara jalan sehat dan bagi-bagi hadiah meramaikan peresmian tersebut. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran Bupati Sidoarjo Muhdlor dengan program jalan beton tersebut.

Saat ini, di lokasi, garis polisi kuning-hitam terlihat. Namun, tali peringatan bertulisan Police Line, Do Not Cross sudah keleleran di jalan. Melintir-melintir. Seharusnya tali itu menjadi pembatas agar kendaraan tidak melewati pinggiran beton. Kun plastik merah pun jungkir ke jalan.

Seorang pengendara di lokasi mengatakan, plengsengan rusak karena terkikis air sungai. Hujan sedang deras. Debit air Porong Kanal pun tengah tinggi. Dan, saat pintu dam dibuka, air dengan deras menggerus plengsengan tersebut.

”Kejadiannya sekitar satu bulan lalu,” ungkap Tio, seorang pengguna jalan yang melewati Jalan Desa Kedungbocok menuju Desa Mliriprowo, Sidoarjo.

Kusyayi, warga Desa Kedungbocok, Tarik, Sidoarjo, mengatakan tanggul Kali Porong Kanal itu amblas saat terjadi hujan. Posisinya sudah miring. Plengsengan itu ambrol ke sungai. Kondisi itu pernah ditinjau oleh DPRD Sidoarjo. Bahkan, Ketua DPRD Sidoarjo H Usman dan Komisi C DPRD melihat langsung kondisi plengsengan tersebut.

”Tapi, sampai sekarang belum jelas kapan ada perbaikan,” ungkap Kusyayi.

Foto Rongga plengsengan dan aspal yang ambrol di sisi jalan beton Desa Kedungbocok, Tarik, Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Rongga plengsengan dan aspal yang ambrol di sisi jalan beton Desa Kedungbocok, Tarik, Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Informasi yang dihimpun Ketik.co. id menyebutkan, proyek plengsengan di Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, tersebut merupakan bagian dari program betonisasi jalan yang gencar dilakukan oleh Bupati Muhdlor itu. Paket proyek tersebut dikerjakan dengan biaya sekitar Rp 26,7 miliar.

Informasi tersebut terkonfirmasi dari penjelasan Pemkab Sidoarjo dan penjelasan Bupati Sidoarjo Muhdlor saat pelaksanaan betonisasi jalan pada tahun anggaran 2023 lalu. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membeton jalan Tarik-Mliriprowo sepanjang sekitar 5,7 kilometer.

Proyek itu melewati Desa Singogalih, Kedungbocok, dan Mliriprowo, Tarik, Sidoarjo. Lebar jalan beton 5 meter. Proyek betonisasi dikerjakan sekitar Juli hingga Desember 2023. Bupati Sidoarjo Muhdlor, saat itu, berharap proyek betonisasi jalan selesai tepat waktu.

Hingga kemarin (5/5/2024), belum ada peninjauan langsung oleh Bupati Sidoarjo Muhdlor dan jajarannya terkait kerusakan tersebut.

Informasi lain menyebutkan, proyek tembok penahan tanah (TPT) dan plengsengan jalan beton tersebut merupakan pekejaan terpisah. Namun, informasi ini belum terkonfirmasi dari pihak mana pun. Belum ada penjelasan apa pun dari Pemkab Sidoarjo tentang itu.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono MT belum menjawab pertanyaan konfirmasi tentang amblasnya plengsengan sungai tersebut. Pesan singkat yang dikirim sejak Jumat (4/5/2024) tidak dibalas. Ditelepon pun gagal. (*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Betonisasi Jalan Tarik Kedungbocok Pemkab Sidoarjo Bina Marga Sidoarjo Bupati Muhdlor Bupati Sidoarjo