Cerita Mahasiswa UIN KHAS Dijuluki ‘Mas Timor’ oleh Kades Netpala

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Muhammad Faizin

27 Juli 2023 12:34 27 Jul 2023 12:34

Thumbnail Cerita Mahasiswa UIN KHAS Dijuluki ‘Mas Timor’ oleh Kades Netpala Watermark Ketik
Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto (bertopi merah) melakukan Monev KKN Merah Putih di Desa Netpala, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) (Foto: Humas UIN KHAS Jember)

KETIK, JEMBER – Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember mengirimkan enam mahasiswanya pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merah Putih di Desa Netpala, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Rektor UIN KHAS Jember, Prof Babun Suharto bersama para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan fakultas terkait, melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev), langsung ke lokasi KKN Merah Putih.

Kegiatan Monev juga dilakukan bersama Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang untuk meninjau langsung kinerja mahasiswa mengabdi kepada masyarakat.

Terdapat peristiwa unik saat rombongan Monev mengunjungi Kantor Desa Netpala pada Rabu (26/7/2023). Rektor UIN KHAS nampak terkejut mendengar salah satu mahasiswanya dipanggil dengan sebutan ‘Mas Timor’ oleh Kepala Desa Netpala, Djetron G.E Mnune.

Mas Timor yang dimaksud itu adalah Ahmad Sahil Arwani, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab, dan Humaniora (FUAH). Bukan tanpa alasan, julukan tersebut didapat Sahil karena dipandang cakap dan cepat dalam beradaptasi dengan masyarakat Desa Netpala.

Hari pertama Sahil menginjakkan kaki di Desa Netpala, Djetron menceritakan bahwa mahasiswa asal Lamongan, Jawa Timur itu, tidak segan mencoba ‘Pua’ atau menginang sebagai ritual harian orang Timor.

Meski menginang bagi sebagian orang bukan hal yang mudah dilakukan, Sahil justru nampak tidak ragu mengunyah ‘Pua’ yang terbuat dari Daun Sirih, Kapur, Pinang Muda, dan Tembakau. 

Karena itu, Djetron memanggil Sahil dengan sebutan 'Mas Timor’ di depan rektor bersama rombongan dari UIN KHAS Jember saat beramah tamah.

"Kesini Mas Timor,” panggil Djetron kepada Sahil.

Menurut Djetron, menginang efektif sebagai media membangun keakraban antara mahasiswa UIN KHAS Jember dengan warganya. Sebab, tradisi tersebut memiliki makna filosofis yang melambangkan suasana keakraban dan persaudaraan.

“Menginang itu lambang persaudaraan dan keakraban,” tegas Djetron.

Selain menginang, Sahil juga disebut kerap mengunjungi tokoh masyarakat di Desa Netpala.

Sementara, Prof Babun berpesan kepada mahasiswa yang bertugas mengabdi di NTT untuk selalu menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat.

“Saya berharap kepada mahasiswa KKN di NTT ini mampu menggali potensi, mampu menjunjung tinggi toleransi dan memperkuat harmoni kerukunan umat beragama,” ujarnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

UIN KHAS Jember mahasiswa cerita mahasiswa dijuluki Mas Timor Netpala ntt KKN Merah Putih Kuliah Kerja Nyata Babun Suharto