Bupati Bandung Galakan Gerakan Warga Magrib Mengaji

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

13 Juli 2024 10:58 13 Jul 2024 10:58

Thumbnail Bupati Bandung Galakan Gerakan Warga Magrib Mengaji Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Jumat Keliling ke-101 di Masjid Baitul Muslimin Nagreg, Jumat (12/7/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna terus mendorong warganya untuk menggalakkan lagi kegiatan magrib mengaji, dalam rangka membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlak mulia.

Seruan ini bupati sampaikan di sela-sela melaksanakan giat Jumat Keliling (Jumling), Rembug Bedas, maupun Bunga Desa. Bupati Dadang Supriatna tidak ingin aktivitas mengaji dan dan membaca Alquran hilang dari kebiasaan di daerahnya, khususnya di waktu magrib sampai isya. Magrib mengaji diharapkan tetap menjadi tradisi budaya dan ciri khas masyarakat, khususnya anak- anak.

"Mari kita biasakan lagi untuk melaksanakan magrib mengaji, terutama untuk anak-anak TK, SD, SMP dan SLTA," seru Bupati Bandung saat Jumat Keliling ke-101 di Masjid Baitul Muslimin Kampung Babakan Timur RW 07 Desa/Kecamatan Nagreg, Jumat (12/7/2024). 

Sejak dulu, magrib mengaji juga merupakan aktivitas ibadah yang sangat lekat dengan masyarakat muslim di Indonesia. Magrib mengaji juga menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat akan fungsi dan peranan Alquran bagi kehidupan manusia.

"Sehingga Alquran tetap dibaca dan dipelajari sekalipun telah tamat (khatam). Karena itu Magrib mengaji untuk terus digalakan," tandas bupati.

Dengan magrib mengaji juga meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca Alquran, sebagai upaya meminimalisir pengaruh negatif dari media teknologi informasi dan media elektronik, sehingga nilai-nilai spiritualitas dan mental generasi muda tetap terjaga. 

Selain itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama antara orang tua, masyarakat dengan unsur pendidikan dan pemerintah, melalui pembinaan karakter anak-anak dengan program mengaji Alquran.

Pada kesempatan itu bupati yang akrab disapa Kang DS ini juga membahas tentang program insentif guru ngaji dab berharap para ustaz maupun ustazah yang mengajarkan membaca dan menghafal Al-Qur'an dapat memberikan manfaat bagi para generasi penerus bangsa tersebut. 

Pemkab Bandung mengeluarkan anggaran Rp 109 miliar per tahun untuk insentif guru ngaji. "Tujuan dari program insentif guru ngaji ini juga untuk meningkatkan ukhuwah islamiah (persaudaraan sesama muslim) dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Bupati Bedas ini.(*)

 

Tombol Google News

Tags:

magrib mengaji Mengaji alquran BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA