Bongkar Sindikat Perdagangan Organ Internasional, Tiga Petugas Imigrasi Ponorogo Dapat Penghargaan

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Muhammad Faizin

20 Juli 2023 11:40 20 Jul 2023 11:40

Thumbnail Bongkar Sindikat Perdagangan Organ Internasional, Tiga Petugas Imigrasi Ponorogo Dapat Penghargaan Watermark Ketik
Tiga petugas Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo menerima penghargaan dari Dirjen Imigrasi, Kamis (20/7/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Direktur Jendral (Dirjen) Imigrasi, Kemenkumham Silmy Karim memberikan penghargaan kepada tiga petugas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo. Ketiga petugas ini mengamankan lima orang yang diduga terlibat sindikat perdagangan organ internasional pada 4 Juli 2023 lalu.

Ketiga petugas Kantor Imigrasi Ponorogo yang menerima penghargaan yakni Hendro Tri Kusumo Atmojo (35), Arief Rachmaddan (30) dan Iqbal Aly Noor Said (26). 

"Berkat kejelian petugas imigrasi saat proses profiling dan pendalaman permohonan paspor, terduga sindikat perdagangan organ itu bisa segera dicegah aksinya. Inilah mengapa proses pendalaman dan pemeriksaan dokumen dilakukan dengan ketat. Kita bisa mencegah perbuatan kriminal atau ilegal dari sini," ujar Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Kamis (20/7/2023).

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari menyampaikan hal senada. Menurutnya, apa yang telah dilakukan petugas Imigrasi Ponorogo ini patut dicontoh oleh petugas-petugas lainnya.

"Kami terus mendorong agar petugas imigrasi terus bekerja secara teliti dan mampu berkontribusi menjaga keamanan negara," tegasnya.

Lindungi WNI

Melalui pemberian penghargaan itu, Silmy berharap agar seluruh petugas imigrasi yang menangani penerbitan paspor selalu ingat tentang betapa pentingnya peran mereka dalam melindungi keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari kejahatan transnasional.

Pada hari penangkapan, petugas melakukan profiling dan pendalaman terhadap warga berinisial MM asal Buduran, Sidoarjo dan SH asal Tangerang Selatan yang mengaku membuat paspor untuk liburan ke Malaysia.

Namun, kedua pria itu menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Mereka tidak memberikan keterangan yang meyakinkan dan tidak bisa menunjukkan berkas-berkas yang diminta petugas.

Setelah diinterogasi, kedua warga itu mengakui hendak mendonorkan ginjal ke Kamboja. Untuk menuju Kamboja, keduanya diantar tiga orang penyalur yang saat itu menunggu di sekitar Kantor Imigrasi Ponorogo.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas memburu ketiga penyalur yang berada di Jalan Juanda, Kota Ponorogo. Tiga penyalur yang diamankan yakni WI warga Bogor, AT warga Jakarta dan IS, warga Mojokerto.

"Imigrasi gencar melakukan upaya-upaya penegakan hukum keimigrasian, baik terhadap WNI maupun WNA yang diduga melanggar peraturan atau terlibat tindak kriminal. Kami juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk menjaring pelaku kejahatan transnasional dengan cepat," tandas Silmy. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sindikat Perdagangan Organ Internasional imigrasi Ponorogo Ponorogo Dirjen Imigrasi Imigrasi Kantor imigrasi Silmy Karim