Bahaya Vapor bagi Kesehatan

Jurnalis: Arief
Editor: Marno

22 Mei 2023 18:05 22 Mei 2023 18:05

Thumbnail Bahaya Vapor bagi Kesehatan Watermark Ketik
Penggunaan vapor jauh lebih berbahaya dibanding rokok konvensional. (Foto: Bastien Herve/unsplash)

KETIK, SURABAYA – Vapor atau rokok elektrik telah menjadi gaya hidup bagi sejumlah masyarakat. Mayoritas penggunaan vapor sebagai peralihan dari rokok konvensional, yang harganya terus meroket. Maklum pemerintah kerap menaikkan cukai tembakau yang berdampak pada harga jual rokok.

Mayoritas pemakai vapor karena menghasilkan asap yang tebal, dan bisa dibuat permainan. Misalnya dibentuk kotak, bulat maupun bentuk love. Alasan lain, vapor tidak membutuhkan korek api dan lebih praktis disimpan.

Sejak masuk Indonesia tahun 2010, peningkatan penggunaan vapor cukup tinggi. Bisa dimaklumi bila belanja vapor lebih irit dibanding rokok konvensional.

Namun penggunaan vapor bisa mengancam kesehatan. Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan, ada beberapa dampak yang belum banyak diketahui penggunanya.

Kandungan glikol pada rokok elektrik dapat mengiritasi paru-paru dan mata. Vapor juga bisa menimbulkan gangguan saluran pernapasan seperti asma, sesak napas, hingga obstruksi jalan napas.

Diasetil atau penambah rasa pada rokok elektrik bisa menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronis. Terakhir, rokok elektrik juga memicu terjadinya kanker.

Sebelumnya seorang peneliti asal University of Kansas Medical Center, Matthias Salathe menyatakan bahwa vape memiliki tingkat yang lebih merugikan penggunanya.

“Studi ini tumbuh dari penelitian tim tentang pengaruh asap tembakau pada pembersihan lendir dari saluran udara,” katanya.

Ia menambahkan jika rokok elektrik juga memiliki nikotin, yang bisa menyebabkan disfungsi mukosiliar atau penumpukan lendir yang membandel. Menurut Salathe masalah tersebut merupakan ciri-ciri masalah paru-paru.

Nikotin dalam rokok elektrik memperlambat laju saluran udara yang bisa membersihkan lendir, mendehidrasi cairan saluran napas, dan membuat lendir lebih lengket. Akibatnya, bronkus yang mengarah ke paru-paru lebih lemah dan kurang siap menangkis infeksi atau serangga.(*)

Tombol Google News

Tags:

vapor rokok elektrik nikotin