KETIK, SURABAYA – Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim cabang olahraga (Cabor) Basket disambut baik Ketua KONI Jatim M. Nabil. Dia mengapresiasi adanya kegiatan menjelang Porprov VIII 2023.
Melihat perkembangan olahraga basket yang cukup pesat, Nabil yakin banyak atlet basket yang berbakat untuk membela Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh.
"Kita lihat banyak atlet yang tinggi dan potensial bersaing di Pra Porprov untuk cabor Basket ini yang memang berasal dari daerah yang ada di Jatim," ucap Nabil, Selasa (8/8/2023).
Meskipun begitu, banyak daerah yang tidak mengirimkan tim basketnya di Pra Porprov Jatim ini. Hal ini berdasarkan dari jumlah peserta pra porprov hanya 20 tim yang ikut dari 38 kabupaten dan Kota di Jatim.
"Ya kami akan melihat dulu apa yang menjadi kendala para peserta dari daerah yang tidak ikut di pra porprov ini," ungkap Nabil.
Dengan ketidakikutsertaan 18 tim basket dari daerah KONI Jatim nantinya akan memanggil pengurus kabupaten dan kota yang absen. "Besok akan kami panggil dan konfirmasi alasan kenapa tidak ikut dalam pra porprov," ungkap Nabil.
Saat disinggung apa akan ada hukuman, Nabil pastikan tidak akan ada hukuman kepada pengurus kabupaten dan kota yang absen. "Nantinya daerah tersebut yang rugi tidak ada atletnya di Porprov maupun di skuat untuk PON," ungkapnya.
Dalam pra Porprov ini, Perbasi Jatim bekerja sama dengan talent scooting dari Universitas Surabaya (Ubaya). Nabil menyambut baik dengan adanya upaya tersebut. "Ini bagus maka makin banyak atlet Jawa Timur yang bisa menjadi pemain basket profesional," ungkap Nabil. (*)
