Wujudkan Kota Layak Sehat Internasional, Pemkot Surabaya Gandeng WHO

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

26 Juni 2024 05:15 26 Jun 2024 05:15

Thumbnail Wujudkan Kota Layak Sehat Internasional, Pemkot Surabaya Gandeng WHO Watermark Ketik
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menggelar diskusi bersama WHO Indonesia di Balai Kota (26/6/2024). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Untuk menjadikan Surabaya sebagai kota layak sehat internasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya membenahi sektor kesehatan. Salah satu upayanya dengan menggandeng World Health Organization (WHO) Indonesia, beserta Sekjen Forum Kota Sehat Nasional.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan untuk menuju kota layak sehat internasional banyak hal yang harus dibenahi oleh Pemkot Surabaya. Terkait hal-hal positif yang selama ini sudah dicapai akan terus dijaga dan ditingkatkan.

"Agar dapat predikat kota layak sehat internasional kan ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Maka itu disini kita berkonsultasi dengan WHO dan Forum Kota Sehat Nasional," jelas Eri, Rabu (26/6/2024).

"Dari Mereka ini kita mendapatkan masukan dan arahan apa yang perlu ditingkatkan. Sebab, skala Internasional sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait layanan kesehatan yang layak," imbuhnya.

Lebih lanjut, untuk mendapatkan pengakuan secara internasional ada standar yang harus dipenuhi oleh Pemkot Surabaya. Sebagai pelayan masyarakat Pemkot Surabaya akan berusaha untuk mengejar ketertinggalan tersebut demi hadirnya pelayanan kesehatan yang baik.

"Ini adalah wujud kerja keras para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik khususnya di bidang kesehatan," tambahnya.

Salah satu yang akan diwujudkan dalam waktu dekat adalah dengan menghadirkan layanan kesehatan di tingkat RW, nantinya akan ada satu dokter dan perawat yang akan berjaga untuk melayani masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan.

Persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti dokter dan perawat sudah mulai dilakukan di tahun 2024. Pihaknya akan mulai menjaring tenaga kesehatan dari setiap Puskesmas.

"Dengan model layanan seperti ini, maka Puskesmas atau rumah sakit tidak akan ramai lagi sehingga masyarakat akan mendapatkan layanan yang lebih nyaman," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Layak Sehat Internasional kesehatan Pemkot Surabaya Eri Cahyadi WHO Indonesia