Wira Wiri Surabaya Melayani Warga Silaturahmi  Lebaran 

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

22 April 2023 12:09 22 Apr 2023 12:09

Thumbnail Wira Wiri Surabaya Melayani Warga Silaturahmi  Lebaran  Watermark Ketik
Para driver Wira Wiri di terminal Benowo siap melayani penumpang saat Idul Fitri 1444 H (Foto: Kuncoro S /ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA Armada Feeder Wira Wiri Surabaya mulai Sabtu kemarin (22/04/2023) siap melayani warga yang akan bersilaturahmi Idul Fitri 1444 H/ 2023 M. Semua armada Wira Wiri sudah siap di terminal masing-masing di kota ini sejak selesai salat  Idul Fitri. Di Surabaya ada lima pangkalan feeder. 

Di terminal Benowo, misalnya  disiapkan 14 unit Feeder Wira Wiri jurusan dari terminal di atas menuju Tunjungan (samping Siola). Tujuh unit siap di Benowo, sedangkan tujuh unit lainnya di Tunjungan. Jeda waktu pemberangkat hanya 10 menit, kemudian disusul unit lain berangkat. Foto Helper Irawan, sedang memberikan tiket Wira Wiri kepada penumpang
(Foto: Kuncoro S / ketik.co.id)Helper Irawan, sedang memberikan tiket Wira Wiri kepada penumpang (Foto: Kuncoro S/ketik.co.id)

Sebelum ada feeder terminal Benowo sepi, kini jadi ramai. Selain parkir feeder masih terlihat beberapa angkot Lin Benowo-Jembatan Merah dan Lin Benowo-Kupang.  Sebagian driver Wira Wiri adalah driver angkot dari lin yang ada di situ.  Hampir sembilan puluh persen driver Wira Wiri dari driver angkot terminal Benowo,” kata Jumadi, salah satu driver.

Dia menjelaskan, sejak ada  feeder di terminal Benowo tidak ada masalah antara driver Wira Wiri dan angkot lin Jembatan Merah dan Kupang. Ini terlihat saat mereka kumpul, saling bersalaman di Lebaran Idul Fitri. . 

Begitu juga saat feeder dan angkot lin di jalan. Mereka saling mematuhi peraturan dan kesepakatan yang telah ditetapkan Dishub Surabaya. Artinya Feeder Wira Wiri tidak boleh mengambil penumpang di sembarang tempat. Kata Jumadi, Wira Wiri hanya diperbolehkan mengambil penumpang dan berhenti di halte yang telah ditentukan. 

Bila driver Wira Wiri tidak mematuhi peraturan, maka akan kena sangsi. Misalnya menurukan penumpang di sembarang tempat. Menurut Jumadi, halte Wira Wiri di jalur Benowo  Tunjungan jaraknya antara halte satu ke halte yang lain terlalu jauh.  Kasihan penumpang yang belum paham tempat berhenti feeder Wira Wiri, tambahnya.   

Seusai Salat Idul Fitri, ketik.co.id mencoba merasakan naik feeder Wira Wiri dari Terminal Benowo menuju Tunjungan.  Irawan, seorang helper mempersilakan masuk kendaraan dan AC  di kabin  terasa dingin. Sebab, unit kendaraan masih baru .Semua unit feeder mulai beroperasi dua bulan lalu. Waktu itu pengoperasian feeder Wira Wiri diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Pemberangkan Wira Wiri tersebut dikomado oleh pengawas feeder Dimas Arif, petugas dari Dishub Surabaya. Meski penumpang belum penuh, sesuai jadwal unit kendaraan harus berangkat. Pada saat pintu feeder ditutup terdengar rekaman suara : Selamat datang, selama perjalan tidak diperbolehkan makan dan merokok. Selamat menikmati selama perjalanan 

Semua driver feeder taat peraturan yang telah ditetapkan oleh pengelola.  Agus Sugianto, driver feeder L 7412-UC menjelaskan,  pelayanan terhadap penumpang sangat diperhatikan. Misalnya saat kendaraan melewati speed track,  driver harus hati-hati, takut kalaau penumpang kaget. 

Sambil memegang setir, Agus menjelaskan kecepatan di jalan tidak boleh  lebih  50 km per jam. Kalau lebih dari kecepatan yang ditentukan alarm akan bunyi.  Di kabin feeder banyak sensor, sehingga pengendali di pusat akan merekam, katanya. 

Perjalanan dari Benpwo-Tunjungan hari pertama Idul Fitri, Sabtu kemarin perlu waktu hampir 1 jam 30 menit. Sebab beberapa titik jalan ada yang macet. Misalnya di seputaran Raya Tandes, Pasar Simo, dan Pasar Kupang.  Maklum Lebaran banyak mobil pribadi, kata Agus, mantan driver Lin D. 

Sampai halte terakhir Tunjungan (dekat Siola), Agus hanya ngetem sebentar. Lima menit kemudian, dia kembali ke terminal Benowo. Sepanjang jalan Tunjungan sampai Jalan Tandes Lor  tidak ada satu pun penumpang. Sampai depan kantor Kecamatan Tandes baru ada seorang penumpang. 

“Bisa bayar pakai E Banking ya," kata Atik. Helper Irawan mengatakan  bisa,  ongkosnya cuma Rp 5 ribu. Akhirnya  pembayaran menggunakan E Bangking dibatalkan karena Atik ketika merogo dompet ada uang kertas Rp 10.000.

Feeder Wira Wiri di Surabaya ada lima rute dengan jumlah armada 52 unit. Ada Toyota Hiace dan Daihatsu. Sebanyak 14 unit Hiace mangkal di terminal Benowo . (*)

Tombol Google News

Tags:

Feeder Wira Wiri Benowo Tunjungan