Unik, Wyndham Hotel Surabaya Hadirkan Kue Bermotif Batik

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

3 Oktober 2023 06:34 3 Okt 2023 06:34

Thumbnail Unik, Wyndham Hotel Surabaya Hadirkan Kue Bermotif Batik Watermark Ketik
Cake dengan motif batik Melanjar yang terinspirasi dari tumbuh-tumbuhan. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Menyambut peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Wyndham Hotel Surabaya meluncurkan roll cake unik yang memiliki motif batik khas Indonesia.

Terdapat 4 motif yang digunakan, terdiri dari motif Sidomukti lukis yang menggambarkan pengharapan dan doa, motif batik Lasem yang memiliki simbol perpaduan budaya yang bersatu dengan pola yang indah.

Kemudian terdapat juga motif batik Melanjar yang terinspirasi dari tumbuh-tumbuhan dan melambangkan keharmonisan antara alam dan manusia, dan terakhir ada motif batik Bunga yang menjadi simbol keindahan dan kecantikan.

Foto Cake dengan motif batik Sidomukti yang memiliki filosofi pengharapan dan doa. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Cake dengan motif batik Sidomukti yang memiliki filosofi pengharapan dan doa. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Marketing Communication Manager Wyndham Hotel Surabaya, Oyon mengatakan untuk memeriahkan Hari Batik Nasional Wyndham ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda. Salah satunya dengan mengeksplor batik pada kue, hal ini wujud inovasi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda kepada para tamu.

"Untuk kue batik ini kita akan sediakan selama 3 minggu kedepan. Para tamu bisa mendapatkannya di Tangerine restaurant dengan harga yang cukup terjangkau," jelas Oyon, Selasa (3/10/2023).

Oyon menambahkan, dalam memilih motif batik, pihaknya mengutamakan filosofi yang terkandung di dalamnya. Filosofi tersebut merupakan wujud pengharapan dan doa bagi para tamu yang membeli kue batik tersebut.

"Untuk motifnya memang kita memilih yang memiliki filosofi dalam sebagai wujud doa bagi para tamu," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Batik Nasional kue Kuliner Wyndham Hotel Surabaya filosofi