TK Dharma Wanita Desa Watesari Sidoarjo Ambruk Total, Kades Harapkan Bantuan Bupati-DPRD

Editor: Fathur Roziq

8 Juni 2024 11:04 8 Jun 2024 11:04

Thumbnail TK Dharma Wanita Desa Watesari Sidoarjo Ambruk Total, Kades Harapkan Bantuan Bupati-DPRD Watermark Ketik
Puing-puing tembok TK Dharma Wanita Persatuan Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Semak belukar tumbuh subur di sana. (Foto; Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Hampir tidak terlihat lagi jejak jelas gedung TK Dharma Wanita Persatuan Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Semak belukar tumbuh liar. Atap telah ambruk. Dindingnya roboh. Tinggal kayu-kayu, tembok, dan papan di bagian depan. Cuma itulah yang tersisa.

’’Ambruknya itu malam-malam. Pas hujan deras tahun 2022 lalu,’’ kata Kepala Desa Watesari A. Rofiq saat ditemui di Balai Desa Watesari pada Kamis (6/6/2024).

Gedung TK Dharma Wanita Persatuan roboh bareng bangunan milik Desa Watesari di sebelahnya. Bangunan TK memang bangunan lama. Berdiri sejak tahun 1976. Konstruksi bangunan tidak terlalu kuat. Sudah rapuh semuanya. Sudah tidak mungkin rehab. Karena itu, kalau harus dibangun lagi, ibaratnya mendirikan bangunan sekolah baru.

’’Kalau seperti bangun dari awal ya anggarannya lumayan besar sekitar Rp 500 jutaan,’’ ucap Kades Rofiq.

Bukankah ada anggaran desa dari pemerintah pusat dan kabupaten? Kades Rofiq menjelaskan, dana desa untuk Desa Watesari terbatas. Tidak cukup anggaran bagi desa jika Rp 500 juta digunakan untuk membangun sekolah baru. APBDes Watesari 2023 sekitar Rp 1,97 miliar.

Desa juga harus membangun fasilitas untuk meningkatkan ekonomi desa dan sarana prasarana lain. Di antaranya, gedung pertemuan, stan-stan untuk pedagang di desa, maupun infrastruktur lainnya.

’’Keuangan desa kami terbatas. Kami berharap ada bantuan hibah dari daerah. Atau, bantuan keuangan dari bapak-bapak di DPRD,’’ ungkapnya.

Foto Papan nama TK Dharma Wanita Persatuan Desa Watesari, Balongbenbo, Sidoarjo, masih ada, di dinding depan. (Foto; Fathur Roziq/Ketik.co.id)Papan nama TK Dharma Wanita Persatuan Desa Watesari, Balongbenbo, Sidoarjo, masih ada, di dinding depan. (Foto; Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Sejak ambruk itu sudah banyak pejabat meninjau lokasi. Baik bupati maupun anggota DPRD. Namun, selama ini, masih sulit mengharapkan bantuan dana bantuan keuagan atau BK anggota DPRD.

Pemerintah Desa Watesari juga pernah mengajukan proposal ke Pemkab Sidoarjo. Sekaligus beserta rencana anggaran biaya (RAB). Desa mengirim proposal ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo atau Disdikbud Sidoarjo. Diharapkan ada dana BK Bupati Sidoarjo yang bisa turun untuk pembangunan sekolah tersebut.

Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah permohonan itu dikabulkan atau tidak. Kebutuhannya masing-masing 4 ruang belajar, 1 ruang guru, 1 kamar mandi, dan 1 gudang. Perkiraan biaya sekitar Rp 500 juta. Saat ini, belum ada alokasi khusus dana dari APBDes.

Yang sudah diterima untuk TK Dharma Wanita Desa Watesari baru puluhan juta rupiah. Dari Baznas dapat Rp 10 juta. Bantuan dikucurkan setelah ada survei. Belum cukup untuk merehab atau membangun gedung TK baru.

Rofiq menambahkan, sejak TK Dharma Wanita Persatuan Desa Watesari ambruk, murid-murid terpaksa belajar di ruang pelatihan milik desa. Itu dilakukan sejak akhir Desember 2022. Lokasinya tidak jauh dari Balai Desa Watesari. Entah sampai kapan mereka akan berada di sana.

’’Ya, mau gimana lagi. Terpaksa proses belajar-mengajarnya kami pindah ke tempat lain dulu,’’ ucapnya. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Gedung Sekolah Ambruk Sekolah Sidoarjo Ambruk TK Dharma Wanita Ambruk sidoarjo Desa Watesari Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Disdikbud Sidoarjo Bupati Sidoarjo