Temui Khofifah Ketum Muslimat, Istri PM Malaysia Dalami Kerja Sama Bidang Pendidikan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

6 September 2023 01:24 6 Sep 2023 01:24

Thumbnail Temui Khofifah Ketum Muslimat, Istri PM Malaysia Dalami Kerja Sama Bidang Pendidikan Watermark Ketik
Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa bersama Istri PM Malaysia Wan Azizah. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

KETIK, JAKARTA – Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan istri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yakni Dato Seri Wan Azizah binti Wan Ismail di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (5/9/2023). 

Saat tiba sekitar pukul 14:00 WIB, Khofifah langsung mengalungkan bunga kepada Wan Azizah, lalu mengantarkannya menuju tempat acara di lantai 8 kantor PBNU.

Dalam kunjungan tersebut, keduanya membahas berbagai hal produktif. Salah satunya terkait keberadaan Community Learning Centre (CLC).

"CLC merupakan pendidikan berbasis komunitas yang memberikan program pembelajaran alternatif kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia," jelas Khofifah.

Khofifah menambahkan pertemuan kali ini cukup penting untuk membahas mengenai pendidikan anak PMI agar legalitasnya diakui keabsahannya sesuai regulasi yang berlaku di Malaysia. Sehingga ijazah mereka nantinya dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia.

"Untuk bisa memberikan penguatan pendidikan bagi putra-putri pekerja migran, anak-anak harus mendapatkan perhatian pendidikan. Sebab sekolah untuk ekspatriat di sana sangat mahal," tambahnya.

Foto Khofifah saat berbincang langsung dengan Wan Azizah bahas Kerja sama bidang pendidikan. (Foto: Humas Pemprov Jatim)Khofifah saat berbincang langsung dengan Wan Azizah bahas Kerja sama bidang pendidikan. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Di samping itu, saat ini Malaysia tengah mencoba membuat kurikulum yang berdasar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah bermazhab Imam Syafi'i. Dari perspektif keagamaan tersebut Muslimat NU mengajak Malaysia untuk bekerja sama untuk membahas kurikulum tersebut. 

"Kami berharap suatu saat akan ada program kerja sama antara kami di Muslimat NU dengan Malaysia," ucapnya.

Sementara itu, Wan Azizah menekankan negara yang makmur harus dibangun atas dasar penerimaan terhadap perbedaan. Islam harus menjadi contoh sebagai agama yang terbuka terhadap perbedaan.

"Umat kita ini umat madani. Kita harus menunjukkan dakwah kita bahwa kita umat terbaik," pesan Wan Azizah.(*)

Tombol Google News

Tags:

Muslimat NU PBNU Khofifah Indar Parawansa Wan Azizah Pendidikan CLC Anwar Ibrahim