KETIK, SURABAYA – Timnas Maroko harus menerima kenyataan pahit gagal ke final Piala Dunia 2022. Hal itu setelah mereka dilibas tim juara bertahan Prancis 0-2 di semifinal pada Kamis dini hari (15/12).
Maroko sudah berjuang semaksimal mungkin dalam laga yang berlangsungkan di Al Bayt Stadium itu. Hanya saja, Prancis melalui Kykian Mbappe cs memang tampil lebih atraktif untuk membongkar pertahanan Maroko yang notabene adalah tim dengan pertahanan terbaik di Piala Dunia kali ini.
Meski demikian, menembus semifinal sudah membuat Maroko mencetak sejarah besar. Mereka kini tercatat sebagai tim Afrika pertama yang sanggup menembus babak semifinal Piala Dunia dalam sejarah.
Dan meski takluk di semifinal, sejarah masih bisa diukir tim asuhan Walid Regragui tersebut. Jika Prancis akan bentrok dengan Argentina di partai final Minggu (18/12) pukul 22.00 WIB, Maroko akan menghadapi Kroasia dalam perebutan peringkat ketiga pada Sabtu (17/12) pukul 22.00 WIB.
Tim Maroko menyapa fans usai laga semifinal melawan Prancis (15/12). (Foto: FIFA+)
Jika mampu menaklukkan Luka Modric cs di laga tersebut, Maroko akan kembali mencetak sejarah besar. Mereka akan tercatat sebagai tim Afrika pertama yang mampu meraih posisi ketiga dalam sejarah Piala Dunia.
Meski demikian, Regragui mengakui upaya itu sama sekali tidak mudah. Apalagi Kroasia lebih berpengalaman tampil di laga penting seperti ini. Itu karena Kroasia tercatat sebagai finalis di Piala Dunia sebelumnya pada edisi 2018.
Tampil habis-habisan saat laga semifinal juga disebut Regragui membuat beberapa pemainnya kurang fit jelang laga melawan Kroasia. "Partai itu tidak akan mudah, tetapi kami tetap ingin memenangkannya. Beberapa pemain akan siap bermain. Pertandingan ini tetap akan sangat penting bagi tim inj," ucap Regragui dilansir dari Marca.
Menariknya, kedua tim sudah pernah bertemu di Piala Dunia ini yakni pada fase grup. Saat itu keduanya sama-sama berada di grup F. Pada matchday pertama, mereka bentrok dengan hasil akhir sama kuat 0-0.
Maroko sendiri lolos ke fase knock out dengan status juara grup. Sementara Kroasia sebagai runner up. (*)
