Sosok Prof Budi Santoso di Mata Pembimbingnya Farouk Hoesin

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

7 Juli 2024 13:10 7 Jul 2024 13:10

Thumbnail Sosok Prof Budi Santoso di Mata Pembimbingnya Farouk Hoesin Watermark Ketik
dr Farouk Hoesin, mantan pembimbing Budi Santoso. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Sosok mantan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Budi Santoso yang dicopot setelah menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah mendatangkan dokter asing, rupanya masih sangat membekas di benak dr Farouk Hoesin.

Ditemui oleh Ketik.co.id, lulusan FK Unair tahun 1967 itu menceritakan jika awal perkenalannya dengan Budi Santoso berawal dari media pada saat dirinya masih aktif sebagai dokter di bagian patologi anatomi Unair.

Menurutnya sosok Budi Santoso adalah orang yang aktif dan selalu ingin belajar. Selain itu Budi juga dipandang sebagai orang yang ringan tangan dan gemar membantu teman-temannya.

"Saya dulu kenal Prof Budi sekitar tahun 90an, pada waktu itu belum jadi dekan dia. Kebetulan juga sata dulu bertindak sebagai salah satu pembimbing dalam penelitian beliau," jelas Farouk kepada Ketik.co.id.

"Prof Budi itu sejauh yang saya kenal orangnya baik dan senang membantu. Dia juga sangat hormat kepada guru-gurunya," imbuhnya.

Lebih lanjut, pensiunan dokter patologi anatomi tersebut melihat banyak sekali kemajuan dan prestasi yang diraih oleh FK Unair di masa kepemimpinan Budi Santoso. Berbagai karya hasil kerja keras Budi Santoso berhasil menginspirasi para civitas akademika FK Unair.

"Banyak sekali karya dari beliau baik nasional maupun internasional yang berhasil memajukan pendidikan di Indonesia, Khususnya di bidang kedokteran," tambahnya.

Akan tetapi rupanya prestasi membanggakan dari Prof Budi tidak menjadi pertimbangan dari pimpinan Unair dalam mengambil keputusan. Dirinya mengaku kecewa terhadap pemecatan yang dilakukan sepihak oleh pimpinan Unair terdapat Budi Santoso.

"Tentunya saya ikut kecewa dan kaget mendengar berita ini. Padahal Prof Budi tidak melanggar peraturan yang menjadi ketentuan di lingkungan Unair," paparnya.

"Tentunya ayo kita berjuang untuk mengembalikan Prof Budi pada jabatannya. Kita menuntut keadilan untuk Prof Budi," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Budi Santoso Unair FK Unair Farouk Hoesin Pembimbing Pendidikan