Sorong Darurat Begal, Senator Terpilih Papua Barat Daya Desak Polda Tembak di Tempat

Jurnalis: Muhamad Zaid Kilwo
Editor: M. Rifat

7 Juni 2024 20:10 7 Jun 2024 20:10

Thumbnail Sorong Darurat Begal, Senator Terpilih Papua Barat Daya Desak Polda Tembak di Tempat Watermark Ketik
Senator Terpilih Papua Barat Daya Mananwir, Paul Finsen Mayor (Foto: Zaid Kilwo/Ketik.co.id)

KETIK, SORONG – Sebagai Tokoh Masyarakat Papua Barat Daya terutama di Kota Sorong, Paul Finsen Mayor, anggota DPD RI alias senator terpilih Papua Barat Daya melihat kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Sorong akhir-akhir ini sangat tidak aman. Dia menyebut kejahatan begal makin hari makin beringas. 

Para pelaku begal melakukan aksi kekerasan di jalan raya dan juga di lorong-lorong jalan di seantero kota Sorong sehingga membuat masyarakat kota Sorong jadi ketakutan dan was-was saat pergi keluar rumah. 

Pembegalan berujung korban jiwa berjatuhan di jalanan. Menurut Paul, masyarakat kota Sorong merasa pihak keamanan lamban dalam menangani masalah ini. 

"Kondisi ini makin tidak terkendali, seakan ada yang "setting" Para begal ini. Masyarakat menjadi terganggu dengan situasi ini, di media sosial (medsos) setiap hari ada info begal di banyak titik di kota Sorong ini," ungkap Paul Finsen Mayor (5/6/2024).

Bahkan, saat ini para begal sudah menjalankan aksinya merembet sampai ke Kabupaten Sorong. 

"Sudah saatnya, Pihak kepolisian daerah Papua Barat melalui Polresta dan Polres Sorong melakukan penindakan tegas dengan nenembak mati para pelaku begal," tegas Paul Finsen Mayor.

Paul menyebut sudah wajib hukumnya para pelaku begal ditembak di tempat bila kedapatan melakukan aksi begal karena beberapa hari ini korban begal mati ketika mau antar ke rumah sakit ternyata terlambat dan menghembuskan nafas terakhir.

Dia menambahkan, begal sudah beringas dan sangat jahat menelan korban begitu banyak, bahkan beberapa hari ini sampai korbannya mati dan pelaku begal tertangkap.

Lebih lanjut, Paul menyebut pelaku begal tidak berperikemanusiaan lagi. Nyawa manusia bagi mereka bukan apa-apa. Sehingga korban dihabisi begitu saja tanpa ampun, korban begal dibiarkan tergeletak bersimbah darah dan akhirnya mati.

Korban begal juga cacat seumur hidup. Korban begal barang-barangnya dicuri dan korban dianiaya. Itulah cara kerja pelaku begal yang beringas dan tidak berperikemanusiaan lagi. 

"Jadi Kota dan Kabupaten Sorong ini sudah Darurat Begal, Polda harus tembak di tempat. Itulah solusi memberantas pelaku begal di Kota dan Kabupaten Sorong," tegas Paul.

"Atas nama para tokoh-tokoh adat dan masyarakat Papua Barat Daya mendukung kinerja Kapolda Papua Barat dalam penegakkan hukum memberantas pelaku begal yang merajalela di Kota dan Kabupaten Sorong ini. pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sorong Darurat Begal Paul Finsen Mayor