Sistem Revolusioner Qrupi Jadi Peluang Transformasi Digital untuk Pendidikan di Indonesia

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Naufal Ardiansyah

8 Agustus 2024 07:41 8 Agt 2024 07:41

Thumbnail Sistem Revolusioner Qrupi Jadi Peluang Transformasi Digital untuk Pendidikan di Indonesia Watermark Ketik
Peluncuran Qrupi di Kota Malang. (Foto: Jaxer Soemitra Nusantara)

KETIK, MALANG – QR untuk Pelajar Indonesia (Qrupi) telah diluncurkan sebagai sistem revolusional yang berpeluang untuk membawa pendidikan di Indonesia bertransformasi secara digital. Qrupi mampu melihat program belajar siswa dan juga mempermudah kerja para guru.

Sistem ini juga membantu orang tua dalam memonitor progres belajar anak-anak dari jarak jauh, seperti rumah maupun tempat kerja. CEO Jaxer Soemitra Nusantara, Ansari Kadir menjelaskan Qrupi dapat membawa dampak positif bagi pendidikan di Indonesia ke depannya.

"Orang tua akan merasakan aman di rumah karena anaknya masuk sekolah tepat waktu, terpantau dan termonitoring melalui qrupi ini," ujarnya saat peluncuran Qrupi di Malang Creative Center (MCC), Rabu (7/8/2024).

Qrupi telah menggunakan teknologi AI yang memudahkan guru memantau penerapan kurikulis sekolah terhadap para siswa. Guru dan orang tua pun akhirnya semakin mudah mengetahui karakter yang cocok bagi anak, bahkan ketika telah lulus.

"Qrupi menjadi satu-satunya aplikasi pendidikan yang dimiliki Indonesia saat ini yang menggunakan teknologi AI. Belum ada di aplikasi lain, sehingga kita menjadi pionirnya, banyak yang sejenis tapi belum ada AI nya," tutur Ari.

Ia menambahkan bahwa Qrupi mampu menyelesaikan akar permasalahan yang sering ditemui di sekolah. Dengan demikian transformasi digital ini menjadi triangle antara guru, siswa dan orang tua agar terkoneksi sehingga meningkatkan kemampuan kualitas pendidikan.

"Salah satu akar permasalahannya kan masih terdapat siswa yang bolos sekolah, tapi kalau ada monitoring apakah dia akan bolos. Orang tua sering komplain ke sekolah mengenai kualitas proses belajar mengajar. Kalau ada Qrupi mereka tidak akan komplain. Serta guru yang sebelumnya merasa memiliki beban kerja berat, dia akan lebih mudah, sehingga ini akan menjadi domino efek," tambahnya.

Ari juga menjamin bahwa Qrupi tidak menggunakan data pribadi siswa maupun orang tua. Sistem ini menggunakan data dari sekolah, mulai dari nama dan logo sekolah, nama guru beserta email, serta nama siswa dan kelasnya.

"Kita juga telah mendapatkan Hak kekayaan intelektual (HaKI) dimana perusahaan ini teregistrasi di Indonesia. Bahkan sistem yang kita pakai ini bukan sistem yang baru dipakai di Indonesia, namun sudah dilakukan oleh Jepang, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Qrupi transformasi digital Pendidikan Sistem Revolusioner