KETIK, PASURUAN – Double Track (DT) Mandiri Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMAN 1 Gondangwetan Pasuruan terbentuk pada Mei 2024. Meski baru enam bulan berjalan, namun sudah mampu melatih kemampuan siswa dalam skill teknik kendaraan ringan.
DT Mandiri TKR diadakan di SMAN 1 Gondangwetan karena kebutuhan sekolah dalam menyiapkan para siswa yang tidak melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Keterampilan teknik kendaraan ringan ini sangat diminati oleh siswa putra. Itu karena mereka memang cenderung berminat dan tertarik akan dunia otomotif.
Ada sekitar 30 siswa yang tergabung dalam DT Mandiri TKR SMAN 1 Gondangwetan. Sebanyak 30 siswa tersebut terbagi dalam 6 KUS. Kegiatan dalam pemberian materi dan keterampilan semua KUS sama rata karena memang diharapkan mendapatkan ilmu yang sama.
Karena keterbatasan dana yang diperoleh program DT Mandiri TKR, itu membuat para siswa berusaha mencari dana tambahan sendiri. Caranya dengan menjual pembersih atau pengkilat motor. Yang menarik, mereka juga menawarkan pelayanan melalui bengkel berjalan.
Promosi yang dilakukan tentang usaha bengkel berjalan tersebut melalui whatsapp dan informasi secara lisan. Tentunya perbaikan yang dilakukan terhadap konsumen hanya kerusakan ringan yang tidak membutuhkan peralatan dan kemahiran khusus pada motor.
Para siswa DT Mandiri TKR SMAN 1 Gondangwetan Pasuruan berkegiatan di program Bengkel Berjalan, 12 November 2024, (Foto: Yuni Ernawati for Ketik.co.id)
Keterbatasan peralatan dan kurangnya motor bekas sebagai media belajar juga membuat trainer DT Mandiri TKR harus memutar otak untuk mencari solusi. Selain itu, keberadaan tempat praktik juga kurang memadai.
“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pihak lain. Untuk mengharap seratus persen dana dari sekolah tidaklah mungkin karena kebutuhan sekolah juga banyak,” jelas Andri Pradana, trainer DT Mandiri TKR.
“Kami menginginkan peralatan juga motor sebagai bahan praktik kami. Karena selama ini kami lebih banyak memakai motor kami untuk praktik, sedangkan peralatan sebagian kami meminjam. Untuk itulah kami mempunyai ide untuk melayani konsumen dengan bengkel berjalan. Walau tidak banyak yang kami hasilkan, tetapi kami tetap semangat untuk melakukannya,” ungkap Salman, salah satu siswa DT Mandiri TKR. (*)