KETIK, SURABAYA – Hari Pahlawan menjadi momen sangat bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, tepat hari ini, Minggu, 10 November 2024 rakyat Indonesia mengenang jasa para pahlawan yang berhasil merebut kemerdekaan Indonesia di tangan penjajah.
Lantas, bagaimana generasi muda saat ini memandang Hari Pahlawan?
Aprillia Febry Anita, siswi SMKN 1 Surabaya memaknai Hari Pahlawan sebagai perjuangan. Generasi muda saat ini, baginya, perlu memperjuangkan apa yang dicita-citakan, baik pendidikan, karier dan apa saja yang ingin diraih.
Selain itu, generasi muda perlu memiliki jiwa tangguh dan pantang menyerah. Karakter penting itulah yang menjadi pondasi mereka untuk mencintai tanah air.
"Anak sekarang harus punya karya. Karena sekarang era serba digital, kalau enggak punya karya ya bakal kalah," ungkapnya, Sabtu, 9 November 2024.
Generasi muda, sambungnya, perlu menjaga rasa persatuan satu sama lain. Sikap ini juga penting untuk menjaga kesatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia, apapun latar belakangnya.
Hal senada diungkapkan Vicky Zulfikar Ali. Siswa SMAN 1 Gondangwetan ini memandang generasi muda penting terus melestarikan budaya dan mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan.
Ini bisa membuat jiwa nasionalisme terus melekat dalam diri mereka. Sebab, dengan mempelajari sejarah generasi muda akan selalu mengingat perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
"Seperti pergi ke museum-museum. Mempelajari lagi perjuangan mereka. Juga, memanfaatkan media sosial untuk belajar dan membagikan konten-konten sejarah," terang Vicky.
Vicky Zulfikar Ali, generasi muda yg menyuarakan penting melestarikan budaya dan terus belajar sejarah di Hari Pahlawan (Foto: Vicky for Ketik.co.id)
Melanjutkan perjuangan pahlawan, katanya, bisa dilakukan dengan giat belajar. Sebab dengan pendidikan sebuah bangsa tidak akan mudah dijajah oleh orang lain.
Pendidikan menjadi tameng untuk melahirkan generasi penerus bangsa berkualitas.
"Para pahlawan merebut kemerdekaan dulu itu kan agar kita tidak dikendalikan sama negara lain. Satu-satunya cara biar kita tidak dikendalikan itu ya dengan pendidikan," papar siswa asal Pasuruan ini.
Intan Al-Madina juga memaknai Hari Pahlawan sebagai perjuangan.
Menurutnya, anak-anak muda sekarang harus berjuang untuk masa depannya. Ini penting agar mereka bisa meraih kehidupan yang diharapkan.
Untuk meraih itu, katanya, anak muda perlu bermental tangguh. Seperti semangat para pahlawan saat merebut kemerdekaan.
Selain itu penting memiliki jiwa optimis dan tidak pantang menyerah. Sebab menurutnya, di zaman sekarang tidak bisa terlalu menggantungkan hidup pada orang lain.
"Kita bisa memulainya dari percaya sama diri sendiri. Kalau gagal tidak mudah putus asa," terang mahasiwa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.
Dia berpesan pada generasi muda untuk tetap semangat menggapai apa yang dicita-citakan. Sebab itu salah satu cara untuk melanjutkan perjuangan jasa para pahlawan.(*)