KETIK, SURABAYA – Menyambut momen spesial Natal, Hotel Ciputra World Surabaya menghadirkan miniatur Gereja Katolik Kelahiran Perawan Santa Maria yang terbuat dari cokelat.
Miniatur gereja bersejarah dengan gaya arsitektur Eropa ini berdiri kokoh menghiasi perayaan Christmas Charity and Lighting Ceremony di lantai 8 Hotel Ciputa World Surabaya.
General Manager Hotel Ciputra World Surabaya, Jeffry Febrianto membeberkan, cokelat yang dibutuhkan beratnya mencapai 10 kilogram.
Jenis cokelatnya pun menggunakan jenis courverture. Cokelat premium yang terbuat dari campuran lemak kakao dan padatan biji kakao.
"Jadi dari cokelat batangan itu dilelehkan dan dibentuk sesuai keinginan. Tapi kerangkanya di dalam tetap ada. Cokelatnya full," bebernya di acara bertajuk Sweet Christmas, Selasa, 3 Desember 2024.
Momen ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Perayaan Natal tahun kemarin, kata Jeffry, pihaknya menghadirkan Ginger Bread House yang dihias oleh anak-anak Panti Asuhan Kasih Agape Surabaya.
Mengenai pemilihan gereja, dia mengungkap pihaknya memang mencari bangunan yang memiliki nilai sejarah di Surabaya. Gereja Katolik Santa Maria adalah pilihan tepat karena menjadi salah satu cagar budaya peninggalan zaman kolonial Belanda.
"Karena itu kami buat miniatur replikanya," terang Jeffry.
Tidak hanya memamerkan minatur gereja dari cokelat, Hotel Ciputra World Surabaya mengajak 20 anak Panti Asuhan Kasih Agape, Kembang Kuning Surabaya menulis harapan dan keinginan mereka ke dalam amplop Natal.
Suasana hangat saat menyalakan lilin di acara Christmas Charity and Lighting Ceremony (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)
Setelah selesai menulis harapan, mereka dipersilakan untuk menggantungkan amplop tersebut ke pohon Natal yang sudah disediakan.
Raut ceria tampak saat mereka menuliskan segala harapan dan keinginannya. Terlebih saat Santa Claus turut membantu mereka menggantungkan segala harapan dan keinginannya.
Suasana semakin hangat berkat lantunan biola oleh Areta dan Holy yang memainkan lagu berjudul The First Noel.
Di tengah suasana gelap, anak-anak kemudian diajak menyalakan lilin dan membagikannya pada semua orang yang hadir. Mereka melatunkan lagu O Holy Night diiringi biola, membuat suasana begitu khidmat dan hangat
Selanjutnya, mereka diajak menghitung mundur untuk prosesi Christmas Tree Lighting pada pohon natal dan dekorasi bianglala.
Acara semakin meriah dengan pembagian hadiah dari Santa Claus dan Bernie, maskot Swiss-Belhotel International Group untuk anak-anak panti asuhan. Raut keceriaan terlihat di wajah masing-masing mereka setelah mendapat bingkisan dari Santa Claus.
"Semoga membawa kedamaian untuk hotel ini dan kami bisa menjadi berkat untuk lingkungan sekitar. Karena Yayasan Panti Asuhan Agape ini lokasinya juga nggak jauh dari sini, harapannya semua jauh lebih baik secara perekonomian, kehidupan sosial dari sebelumnya," ungkap Jeffry.(*)