Sejarah Lontong Balap

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Marno

21 April 2023 15:00 21 Apr 2023 15:00

Thumbnail Sejarah Lontong Balap Watermark Ketik
Lontong Balap salah satu kuliner khas Surabaya. (Foto: Diskominfo Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Lontong balap salah satu kuliner khas Surabaya, berbahan dasar kecambah, tahu, lontong, lento dan petis ini menjadi kegemaran masyarakat Surabaya. Tapi tahukan kamu, kenapa makanan ini dinamakan lontong balap.

Nama tersebut bukan karena dijual oleh pembalap moto GP, namun berikut ini merupakan sejarah nama lontong balap. Hal ini bermula dari wadah serupa gentong yang dipikul oleh penjualnya. 

Agar tidak ketinggalan pembeli, para penjual ini memikul dagangannya dengan setengah berlari sehingga terlihat seolah saling balapan. Hal tersebut yang akhirnya melekat pada makanan ini dan melahirkan nama lontong balap.

Lontong balap kini menjadi favorit karena cita rasanya. Tak hanya itu, ada satu ciri khas dari lontong balap yaitu lentho. Lentho terbuat dari kacang yang direndam dengan berbagai bumbu selama satu malam yang kemudian ditumbuk, dikepal dan digoreng. Pembeli juga dapat menambahkan kecap dan sambal petis.

Lontong balap dapat dijumpai di berbagai titik di Kota Surabaya, seperti di Jalan Kranggan, di daerah Wonokromo, dan di banyak sentra Kuliner yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya. Harga yang ditawarkan pun cukup murah namun hidangan ini sangat enak dinikmati. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kuliner mudik lebaran hari raya idul fitri Lontong balap